Kembali Meroket, Kasus Positif COVID-19 di Kaltim Nyaris 15 Ribu

Satgas COVID-19 Kaltim ajak warga disiplin prokes

Samarinda, IDN Times - Kasus harian virus corona atau COVID-19 di Kaltim sempat menurun hingga hanya 86 terkonfirmasi positif pada 2 November 2020. Namun belakangan kasus positif kembali ke angka ratusan dan meledak lagi setelah tiga hari. Kamis, 5 November 2020, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim melaporkan tambahan 307 kasus terkonfirmasi positif virus corona di Benua Etam.

"Kami minta masyarakat patuhilah protokol kesehatan. Jangan anggap remeh virus corona,” ujar Andi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim seperti dilansir dari rilis Pemprov Kaltim pada Kamis (5/11/2020) petang.

1. Ratusan kasus positif COVID-19 tersebar ke sejumlah daerah di Kaltim

Kembali Meroket, Kasus Positif COVID-19 di Kaltim Nyaris 15 RibuMural berisi pesan ajakan menggunakan masker. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Ratusan kasus ini tersebar ke sejumlah daerah. Dengan perincian dari Berau 3 kasus, Kutai Barat 2 kasus, Kutai Kartanegara 127 kasus, Kutai Timur 67 kasus, Paser 11 kasus, Penajam Paser Utara 5 kasus, Balikpapan 19 kasus, Bontang 4 kasus, dan Samarinda 69 kasus. Tambahan ratusan kasus tersebut membuat akumulasi kasus positif COVID-19 di Kaltim kini sebanyak 14.950 orang, kurang 50 untuk mencapai 15 ribu kasus. Atau 401,7 kasus per 100 ribu penduduk. Sebanyak 81,2 persen telah dinyatakan sembuh dan 3,3 persen meninggal dunia.

Sementara pasien sembuh dilaporkan sebanyak 238 kasus yang tersebar dari Kutai Kartanegara 122 kasus, Kutai Timur 12 kasus, Mahakam Ulu 1 kasus, Paser 13 kasus, Penajam Paser Utara 1 kasus, Balikpapan 31 kasus, Bontang 18 kasus, dan Samarinda 40 kasus.

“Sedangkan pasien meninggal dunia bertambah 1 kasus dari Kutai Kartanegara,” tambahnya.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Penyertaan Modal Perusda di Kaltim Jerat Dua Tersangka

2. Penyebaran wabah corona belum selesai

Kembali Meroket, Kasus Positif COVID-19 di Kaltim Nyaris 15 RibuAndi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim . Potret ini diambil sebelum corona mewabah di Kaltim (IDN Times/yuda almerio)

Total hingga saat ini pasien sembuh sudah mencapai 12.138 orang sementara kasus meninggal dunia ada 495 orang. Memunculkan angka 2.317 sebagai kasus aktif di Kaltim hingga saat ini, alias jumlah kasus positif masih menjalani isolasi, baik perawatan rumah sakit maupun isolasi mandiri. Menurut Andi keberadaan wabah virus corona yang hingga kini masih belum berakhir. Pemerintah serta masyarakat didorong bersama-sama melakukan pencegahan penyebaran dan penularan virus.

“Masyarakat harus sadar pentingnya kesehatan, terutama mengikuti anjuran pemerintah menjalankan protokol kesehatan di kehidupan sehari-hari,” terangnya.

3. Semua warga harus disiplin dengan penerapan protokol kesehatan saat berada di luar rumah

Kembali Meroket, Kasus Positif COVID-19 di Kaltim Nyaris 15 RibuPerkembangan uji klinis vaksin COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia menambahkan, semua warga Kaltim harus disiplin melakukan pencegahan. Mulai tetap menggunakan masker ketika keluar rumah, selalu mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak dari kerumunan.

“Kami memohon agar diikuti dengan rasa ikhlas dan tetap berdoa bersama agar wabah ini segera berakhir,” pungkasnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: gunakan Masker, Menghindari kerumunan atau jaga jarak fisik, dan rajin Mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Topik:

  • Anjas Pratama

Berita Terkini Lainnya