Tak Taat Protokol Kesehatan, Penerapan New Normal Bisa Dievaluasi Lagi
Perusahaan diminta tegas dengan karyawan soal PCR negatif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Kini angka akumulasi virus corona atau COVID-19 sudah menembus 503 kasus di Kalimantan Timur. Jumlah yang tak sedikit. Sumbangan pasien terkonfirmasi positif ini paling banyak terjadi pada Juni 2020. Tiap hari kasus pasti bertambah.
“Memang tak bisa dihindari, apalagi jika warga tak taat dengan protokol kesehatan,” ucap Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Andi Muhammad Ishak saat dihubungi pada Senin (29/6) pagi.
Baca Juga: OTG Mendominasi Pertambahan Kasus Positif COVID-19 Baru di Kaltim
1. Kebijakan new normal bisa ditinjau kembali jika warga tak taat
Itu sebab dirinya, mewanti-wanti pemerintah agar mengevaluasi kembali kebijakan new normal atau penerapan kebiasaan baru. Sebab bukan tak mungkin untuk ditinjau kembali. Dan hal ini memang sudah diprediksi sebelumnya. Gamang memang, tapi dalam situasi seperti ini diperlukan kerja bersama. Sehingga, penerapan protokol kesehatan sebagai adaptasi kebiasaan baru bisa dilaksanakan baik.
“Pemerintah kabupaten/kota harus bisa memilih dan memprioritaskan sektor mana yang dilonggarkan. Dan harus bertahap, tidak bisa sekaligus semua sektor. Tujuannya tentu bisa hidup aman dan produktif berdampingan dengan COVID-19,” jelas tugas pelaksana tugs kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim ini.
Baca Juga: [UPDATE] Total Positif COVID-19 di Kaltim Menembus 503 Kasus