TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terkonfirmasi COVID-19, Anggota DPRD Kaltim Muspandi Meninggal Dunia

Mangkat setelah dua minggu jalani perawatan di rumah sakit

Ilustrasi pemakaman jenazah COVID-19 (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Samarinda, IDN Times - Virus corona atau COVID-19 tak pernah pandang status atau usia. Semua disasar. Gara-gara wabah ini pula Muspandi, anggota Komisi III DPRD Kaltim harus tutup usia. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (1/1/2021) dini hari.

“Iya (positif COVID-19). Meninggal sekitar jam 1.30 Wita, di ruang ICU Tulip (Ruang Isolasi khusu COVID-19 di RSUD Abdul Wahab Sjahranie),” ujar dr David Hariadi Masjhoer, Direktur RSUD AWS Samarinda saat dikonfirmasi pada Jumat sore.

1. Sudah 756 pasien COVID-19 meninggal dunia di Kaltim

Mendiang Muspandi saat diwawancarai sejumlah media beberapa waktu lalu (Dok.IDN Times/Istimewa)

Dengan kepergian Muspandi, maka angka kematian di Kaltim ikut bertambah. Dari data per 1 Januari 2021 yang ada, sudah 756 pasien yang direnggut oleh pandemik COVID-19 ini. Jumlah tersebut tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim. Sementara jumlah akumulasi mencapai 27.373 kasus. Dari jumlah ini sebanyak 22.891 pasien alami kesembuhan. Menyisakan 3.727 orang dalam perawatan. Baik itu di rumah sakit maupun isolasi mandiri.

“Saya turut berduka dan sangat bersedih atas kepergian beliau. Karena ini berita yang sangat mengagetkan untuk kita semua,” kata Syafaruddin, rekan sejawat Muspandi yang juga merupakan anggota Komisi III DPRD Kaltim ketika dikonfirmasi terpisah.

Baca Juga: Bertambah Lagi, Hari Ini Ada 24 Kasus Baru COVID-19 di PPU Kaltim

2. Muspandi masuk rumah sakit pada 15 Desember 2020 lalu

Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Ketua DPW Partai PKB Kaltim itu pun tak menyangka. Pasalnya, kepergian ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kaltim tersebut benar-benar di luar dugaan. Ia ingat benar sebelum meninggal kondisi Muspandi baik-baik saja. Hanya saja setelah terserang COVID-19 kondisinya berbeda. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit pada 15 Desember 2020 lalu.

“Masuknya beliau ke rumah sakit kan atas saran dokter, karena tinggal sendirian di Samarinda,” papar Udin, sapaan karibnya.

Baca Juga: Libur Panjang Jadi Pemicu Lonjakan Kasus Positif COVID-19 di Kaltim

Berita Terkini Lainnya