Terseret Arus Banjir, Bocah 10 Tahun di Samarinda Meninggal Dunia
Petaka banjir di ibu kota Kaltim meminta nyawa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Petaka banjir di Samarinda merenggut nyawa. An, bocah 10 tahun meninggal setelah terseret banjir di gorong-gorong Jalan Betapus, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara.
Peristiwa naas yang terjadi Selasa (26/5) sore tersebut bikin geger warga, sebab kala itu banyak warga memadati area persawahan di Jalan Betapus yang jadi kolam dadakan. Banyak warga berdatangan untuk bermain air dan berenang di tempat ini. Jadi, bisa dibayangkan ramainya kondisi saat itu.
“Dia bisa berenang, mungkin karena arusnya. Adik ipar saya sempat narik saudaranya, yang ini (An) hilang (terbawa arus),” ujar Heryansah (35), ayah korban.
Baca Juga: Anggaran Penanggulangan Banjir Samarinda Tersendat karena COVID-19
1. Korban ditemukan di dalam gorong-gorong
Meskipun dalam keadaan berduka, Hery mau berkisah. Dia pun mengaku saat itu Jalan Betapus memang ramai dan bukan hanya dia dan keluarganya saja yang datang ke lokasi tersebut.
Setelah An terseret arus banjir, warga sekitar langsung membantu pencarian. Semua saling membantu. Namun sayang usaha itu belum memberikan hasil yang diinginkan. Setelah satu jam lebih mencari barulah An ditemukan meregang nyawa di dalam gorong-gorong.
“Ditemukan 10 meter dari tempat berenang. Sudah lemas, muntah-muntah. Saya paham benar orang satu jam tenggelam gimana. Bisa selamat dengan mukjizat Tuhan,” kata Hery yang saat itu berusaha tegar.
Baca Juga: Nyaris Menembus 50 Ribu Jiwa, Warga yang Terdampak Banjir di Samarinda