Wacana Daerah Otonomi Baru, Ini Kata Millennials Samarinda Seberang
Samarinda Seberang minim perhatian pembangunan infrastruktur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Samarinda Seberang disebut-sebut layak menjadi daerah otonomi baru atau DOB. Sejumlah infrastruktur pendukung sudah siap. Baik setrum maupun air bersih. Tak hanya itu, sarana lainnya juga telah tersedia. Maklum hanya berjarak dua kilometer dari pusat kota, namun kecamatan ini jauh dari pembangunan. Inilah yang jadi pemicu isu pemekaran mencuat.
“Saya sudah 20 tahun tinggal di Samarinda Seberang. Dan saya sepakat daerah ini memekarkan diri,” ujar Bagus Arya Susanto kepada IDN Times pada Selasa (27/10/2020) sore.
Baca Juga: Pandemik COVID-19 Bikin Upah Tak Naik, Ini Besaran UMP di Kaltim
1. Jauh dari perhatian pembangunan, jadi pemicu wacana otonomi daerah baru
Kata Bagus dengan adanya pemekaran wilayah, Samarinda Seberang tak lagi jauh dari perhatian pembangunan infrastruktur yang selama ini tak dirasakan. Ketika mandiri nanti, dampak positif pasti diperoleh. Ingat, daerah ini punya segudang potensi. Mulai dari tambang batu bara, minyak, peti kemas dan kayu. Tak hanya itu, lokasi pariwisata baru juga ada. Misal, bukit teletubbies atau menghidupkan kembali komplek Stadion Utama Palaran yang sekian tahun tak dijamah.
“Samarinda Seberang juga jadi salah satu akses utama keluar kota dengan adanya tol. Sumber daya manusia juga layak. Sementara rumah sakit tersedia. Lengkap lah, yang gak ada bandara saja. Jadi memang layak memisahkan diri,” sebutnya.
Baca Juga: Demo Tolak Omnibus Law, Mapala IAIN Samarinda Pilih Kamping di Hutan