KLHK akan Cermati Persoalan Lubang Bekas Tambang Batu Bara di IKN

Merupakan salah satu tugas dari KLHK

Balikpapan, IDN Times - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan perhatian serius tentang permasalahan lubang bekas tambang batu bara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. KLHK memang punya tugas dalam memulihkan persoalan lingkungan IKN Nusantara di mana salah satu di antaranya adalah soal lubang bekas tambang.

“Kalimantan Timur (Kaltim) menempati posisi pertama yang mengalami kerusakan lingkungan akibat lubang tambang. Kemudian disusul Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, dan Provinsi Kalimantan Barat,” ujar Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar di Balikpapan, Rabu (23/3/2022).

Ia pun menyebutkan adanya total 820 ribu hektare lubang tambang di Indonesia di mana Bumi Etam menyumbang seluas 154 ribu hektare atau 18,7 persen. 

1. KLHK memperoleh pengaduan dari masyarakat

KLHK akan Cermati Persoalan Lubang Bekas Tambang Batu Bara di IKNSejumlah alat berat membuka akses jalan di lokasi segmen tiga di kawasan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Siti Nurbaya mengapresiasi masyarakat IKN Nusantara yang berani menyampaikan aduan persoalan lingkungan. Khususnya terkait maraknya aktivitas pertambangan batu bara ilegal di IKN Nusantara.

"Saya dapat aduan masyarakat, katanya ada ekskavator di dalam, begitu dikasih tau kemudian ketahuan koordinatnya, Gakum KLHK turun dan ternyata kejadiannya benar, bahkan ekskavator bukan satu malahan ada empat," ujarnya.

Temuan ini, lanjutnya, langsung diproses secara hukum.  Di samping itu KLHK juga menunggu adanya aduan masyarakat lain tentang gangguan lingkungan tersebut.

Baca Juga: KLHK Ajak Seluruh Dekan Fakultas Kehutanan untuk Meninjau IKN 

2. Diskusikan pola hutan alam yang tepat untuk Indonesia

KLHK akan Cermati Persoalan Lubang Bekas Tambang Batu Bara di IKNDiskusi Indonesia’s FoLU Net Sink 2030 dengan tema "Mengembalikan Kalimantan’s Hutan Tropika Basah", Rabu (23/2/2022). (IDN Times/Hilmansyah)

Dalam kunjungan kerja di Balikpapan ini, Siti Nurbaya juga menggelar diskusi Indonesia’s FoLU Net Sink 2030 dengan tema "Mengembalikan Kalimantan’s Hutan Tropika Basah".

Kegiatan ini diikuti sejumlah tim ahli, pakar kehutanan, guru besar dan 21 dekan Fakultas Kehutanan se Indonesia yang tergabung dalam Forum Pimpinan Lembaga Pendidikan Tinggi Kehutanan Indonesia (FOReTIKA).

Dalam diskusi itu, dilakukan pembahasan terkait pola hutan yang dinilai tepat untuk memulihkan hutan alam di Indonesia, termasuk dalam kawasan IKN Nusantara. Di mana pembahasan berlandaskan perkembangan keilmuan kehutanan dan lingkungan untuk menjadi perhatian di sejumlah perguruan tinggi.

"Semua akademisi punya catatan yang baik, kita masih terus melangkah karena apa yang dilaksanakan di IKN nanti bisa menjadi contoh sekaligus paralel dalam perkembangan keilmuan," ujarnya. 

Banyak catatan penting yang diberikan oleh para pakar atau akademisi dalam pertemuan tersebut, terutama terkait masalah aspek sosial yang dinilai penting dalam pembangunan IKN Nusantara.

"Langkah selanjutnya masih banyak, setelah ini setiap kampus akan berkonsolidasi terutama dalam kaitannya kehutanan dan pertanian," jelasnya.

3. IKN diharapkan bisa memiliki nilai ekonomi karbon bagi rakyat

KLHK akan Cermati Persoalan Lubang Bekas Tambang Batu Bara di IKNSejumlah pekerja menyelesaikan lahan yang akan menjadi lokasi Presiden Joko Widodo berkemah di titik nol kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Menurut Siti Nurbaya, IKN Nusantara merupakan sebuah wilayah atau kawasan yang perlu didalami melalui sebuah proses dan analisis lingkungan kehutanan yang matang dan sesuai dengan standar. Ini pula akhirnya yang menjadi alasan, kenapa KLHK mengundang para akademisi kehutanan seluruh Indonesia untuk turut berpendapat. 

Di antaranya dengan menerapkan proses low karbon, membangun emisi, memberikan nilai ekonomi karbon bagi rakyat, dan memberi keadilan pada masyarakat hukum adat.

"Ya, tentu saja ini akan diterapkan dalam pembangunan IKN Nusantara," tutupnya.

IKN Nusantara terletak di Penajam Paser Utara (PPU)-Kutai Kartanegara (Kukar) yang berada di wilayah Kaltim. 

Baca Juga: Kegiatan di IKN, Presiden Kunjungi Titik Nol IKN di Sepaku PPU

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya