Penerima Bantuan Sosial di Balikpapan Bertambah 28 Ribu KK 

RT diminta jujur melaporkan data warganya

Balikpapan, IDN Times - Masyarakat yang menerima bantuan sosial atau bansos dalam program penanganan bencana virus corona atau COVID-19 di Balikpapan bertambah lagi. Kini totalnya menjadi 28 ribu kepala keluarga (KK) yang siap menerima bantuan .

“Ini ada tambahan data baru dari Dinas Sosial sekitar 19 ribu kepala keluarga, kalau ditambah dengan data sebelumnya sekitar 9 ribu KK, totalnya sekarang jadi 28 ribu kepala keluarga,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi ketika diwawancarai wartawan di halaman Kantor Wali Kota Balikpapan, Kamis (23/4).

1. Data tambahan dalam verifikasi agar bantuan bisa tepat sasaran

Penerima Bantuan Sosial di Balikpapan Bertambah 28 Ribu KK IDN Times/Haikal

Dia menerangkan, belasan ribu data tambahan itu berasal dari masing-masing pengurus RT di Balikpapan. Penambahan data baru tersebut sedang diverifikasi oleh Pemerintah Kota Balikpapan untuk dipastikan kebenarannya, sehingga bantuan sosial bisa tepat sasaran.

“Setelah verifikasi baru diajukan ke Dinas Sosial, sehingga distribusi bansos yang kami alokasikan bisa merata,” jelasnya.

2. Warga tak bisa dua kali menerima program bantuan dari pemerintah

Penerima Bantuan Sosial di Balikpapan Bertambah 28 Ribu KK Bantuan dari Pemprov DKI untuk warga miskin (Dok. Humas Pemprov DKI)

Itu sebab, dirinya sangat berharap kejujuran dari masing-masing ketua RT membantu proses verifikasi terhadap data calon penerima bansos yang saat ini diajukan, supaya data penerima benar-benar warga yang membutuhkan bantuan. Dengan demikian, saat pemberian bantuan tak tumpang tindih. Bila sudah masuk program bantuan dari pusat atau provinsi, maka bantuan tak lagi diberikan oleh Pemkot Balikpapan.

"Biar bansos merata termasuk kalau ada data yang tidak valid seperti warga yang bersangkutan sudah meninggal atau sudah tidak gakin lagi,” jelasnya.

Ia menjelaskan pihaknya akan mengawasi secara ketat penyaluran bantuan sosial yang sudah dialokasi untuk penanganan COVID-19 yang tercatat mencapai Rp70 miliar. 

“Kami harap semua warga yang diajukan RT menerima bantuan, namun harus diverifikasi lagi, agar dana alokasi cukup hingga 4 bulan, makanya kalau bisa irit-irit,” pintanya.

3. Pembagian tahap awal dikeluhkan oleh warga karena tak sinkron

Penerima Bantuan Sosial di Balikpapan Bertambah 28 Ribu KK Google Images

Pemerintah Kota Balikpapan resmi menyalurkan bantuan sosial kepada warga yang terkena dampak penyebaran virus corona di Balikpapan sejak Kamis, 23 April 2020. Penyaluran bantuan ini bertahap di masing-masing wilayah yang ada di Balikpapan. Untuk tahap pertama akan dialokasikan bagi keluarga miskin yang ada di kawasan Kecamatan Kota. Total bantuan sosial berupa paket sembako yang disalurkan tercatat mencapai 9.368 bungkus.

Namun penyaluran bantuan sosial tersebut masih menimbulkan protes dari sebagian warga karena dianggap tidak merata, seperti yang disampaikan oleh Ketua RT 37 Kelurahan Telaga Sari Kecamatan Kota, Karsono.

Menurutnya, dari 37 warga yang diajukan sebagai penerima bantuan sosial hanya 12 orang yang masuk dalam daftar penerima bantuan sosial pada tahap pertama. Dari 12 warga penerima bantuan sosial tersebut hanya 7 yang benar-benar sesuai data yang diajukan, sisanya 1 KK yang ditetapkan sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu, 2 KK merupakan data ganda dan 1 KK sudah bukan keluarga miskin lagi.

“Kami sudah sampaikan data baru ke kelurahan, tapi yang keluar data lama juga,” pungkasnya.

Topik:

Berita Terkini Lainnya