Titik Api Kebakaran Kilang Berasal dari Unit Penukar Panas

Balikpapan, IDN Times - Pihak PT Kilang Pertamina Internasional membeberkan lokasi kebakaran pagi tadi, sekitar pukul 10.32 Wita di area kilang pertamina. Disebutkan api muncul di atas ketinggian 2-3 meter dari alat penukar panas atau unit pendinginan.
Kepada awak media, General Manager PT Kilang Pertamina Indonesia Unit Balikpapan Wahyu Sulistyo Wibowo mengungkapkan, karena kondisi bahan yang mudah terbakar hingga kini tim dari Health Safety Security Environment (HSSE) masih terus melakukan pemadaman.
"Jadi ini (kebakaran) menimpa di area proses kami. Yang perlu saya tegaskan, titik apinya itu sekitar 12-15 meter di atas ketinggian, jadi api tidak besar hanya berada di atas ketinggian," terang Wahyu sore tadi, Jumat (4/3/2022).
1. Klarifikasi soal api yang kembali berkobar siang tadi
Dipernyataan awal dari pihak pertamina, api berhasil dikendalikan sekitar pukul 11.00 Wita. Namun, ketika pukul 13.22 Wita asap kembali membumbung tinggi dan api terlihat masih berkobar.
Rupanya, hal itu merupakan salah satu dari proses pendinginan yang dilakukan oleh tim pemadam internal.
Dijelaskan oleh Wahyu, jika minyak yang berada di kilang tersebut ditiup dengan nitrogen. Dengan maksud menghilangkan semua minyak untuk mengosongkan kilang.
"Itu memang sengaja kami keluarkan dan ditiup agar terbakar, biar minyak terjebaknya itu hilang," tutur dia.
2. Tidak ada hubungannya dengan LPG

Sempat timbul pertanyaan, unit yang terbakar dan dihubungkan dengan bahan dari LPG. Hal itu turut dibantah oleh Wahyu, dan mengatakan jika yang terbakar merupakan unit yang menghasilkan solar.
Meski begitu, kejadian ini tak mempengaruhi penyaluran solar. Dampaknya pun sangat kecil dan dipastikan tak mempengaruhi kinerja kilang dan unit lainnya.
"Kami bahkan memiliki stok 600 barel, sehingga tidak mempengaruhi komitmen distribusi ke masyarakat," ucapnya.
Untuk saat ini pihak Pertamina belum dapat mengungkapkan penyebab pasti dari kebakaran tersebut. Karena masih dalam tahap penyelidikan.
3. Dalam tahap penyelidikan pihak kepolisian

Sementara itu selain tim internal, pihak kepolisian juga turun tangan dalam menyelidiki kebakaran di proyek strategis tersebut. Yakni dari Polresta Balikpapan dan Polda Kaltim.
Kapolresta Balikpapan Komisaris Besar Polisi V Thirdy Hadmiarso menuturkan pihaknya perlu melakukan olah TKP terlebih dahulu, agar dapat mengetahui penyebab terjadinya kebakaran.
"Belum tahu (kelalaian). Yang jelas saat ini kami masih melakukan olah TKP dan investigasi di lokasi kebakaran tadi," tutupnya.