FKPT Kaltim Mensinyalir Milenial Jadi Sasaran Empuk Para Teroris

Antisipasi eksodus, Kaltim dilindungi dari berbagai arah

Samarinda, IDN Times - Dalam hitungan hari dua aksi terorisme terjadi. Pertama aksi bom bunuh diri pasangan suami istri berinisial L dan YFS di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Ahad, 28 Maret 2021. Dua hari setelah itu, ZA  meneror Mabes Polri dengan senjata airgun. Ironi mengingat ketiganya berusia masih muda

“Maka dari itu, fokus kami saat ini adalah tindakan preventif terhadap anak-anak muda atau milenial agar tak terpapar paham radikal,” ujar Ahmad Jubaidi, Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kaltim saat dikonfirmasi, Jumat (2/4/2021). 

1. Antisipasi perekrutan teroris, FKPT sasar milenial untuk pembinaan

FKPT Kaltim Mensinyalir Milenial Jadi Sasaran Empuk Para TerorisIlustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurutnya aksi tersebut sangat merugikan bangsa Indonesia. Sendi-sendi persatuan dirusak. Dan pihaknya pun mengutuk keras tindakan tersebut. Dari analisis FKPT Kaltim, ada ragam alasan di balik sepak terjang para teroris ini. Pertama pemahaman teologi yang keliru sehingga mau melakukan apa saja dengan dalil agama, selanjutnya balas dendam dan yang terakhir otaknya sudah tercuci dengan pemikiran radikal.

Dari ketiganya terbagi lagi menjadi tiga level. Paling utama disebut inti. Mereka ini yang benar-benar tak bisa tertolong. Rela menghabisi nyawa sendiri demi memuaskan paham yang dianut. Kedua simpatisan. Biasanya bertindak sebagai penolong, menyembunyikan hingga ikut memasang atribut radikalisme.

“Ketiga adalah kelompok yang belum terpapar. Dan inilah yang menjadi sasaran kami untuk pembinaan,” sebutnya.

Baca Juga: Buka Lagi, Dua Eks Lokalisasi Bandel Samarinda Segera Ditutup Permanen

2. PKPT bendung paham teror masuk ke Kaltim

FKPT Kaltim Mensinyalir Milenial Jadi Sasaran Empuk Para TerorisIlustrasi Aksi Terorisme (IDN Times/Mardya Shakti)

Lebih lanjut dia menerangkan, lantaran berada di bawah komando kepolisian pihaknya kerap berkomunikasi dengan Korps Tribrata ini. Jalur komunikasi juga terjalin dengan TNI dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Nah, lazimnya setelah aksi terjadi maka simpatisan dan kelompok inti lain akan ikut bergerak. Pindah ke daerah terdekat. Dari Sulawesi, kawasan Kalimantan salah satunya tak terkecuali Kaltim. Karenanya, tindakan pencegahan telah ditunaikan. Baik itu udara, laut dan darat. Semuanya disisir demi mencegah petaka serupa terjadi di Benua Etam.

“Memang ada indikasi balas dendam. Makanya kami minta warga jangan takut dengan terorisme tapi lebih kepada waspada,” tegasnya.

3. Tetap waspada, warga diminta jangan takut dengan teroris

FKPT Kaltim Mensinyalir Milenial Jadi Sasaran Empuk Para TerorisIlustrasi terorisme. IDN Times/Sukma Shakti

Dia pun berharap media massa tak memberitakan aksi para teroris ini dengan berlebihan. Jika demikian, kelompok tersebut akan makin senang. Tindakan teror itu sudah di luar batas kemanusiaan. Perlu diingat Hari Paskah dalam hitungan jam, pihaknya pun meminta warga tetap berjaga.

“Meskipun ISIS sudah kalah, ada seruan agar pengikutnya berjihad di daerahnya masing-masing. Maka dari itu kita harus waspada,” pungkasnya.

 

Baca Juga: Soal Eks Lokalisasi Samarinda, DPRD Sinyalir Libatkan Prostitusi Anak

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya