Konsumen Pilih Kemasan Sehat, Industri Air Galon Bebas BPA Naik 2%

Konsumen mempertimbangkan faktor kesehatan dan lingkungan

Balikpapan, IDN Times - Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional (Asparminas) menyebut penjualan galon bening bebas bisphenol A (BPA) pada awal 2023 meningkat menjadi 8 persen dari 6 persen setahun sebelumnya. 

Dalam rentang waktu yang sama, pangsa pasar galon guna ulang berbahan plastik keras polikarbonat menyusut menjadi 92 persen dari sebelumnya 94 persen.

"Ini artinya masyarakat kian sadar produk AMDK yang aman untuk kesehatan dan, di sisi lain, pemain- pemain menengah dan kecil telah berhasil melakukan inovasi dan meningkatkan daya saing sehingga bisa merebut pasar dari pemain besar," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional Eko Susilo dalam keterangan tertulis, Rabu (15/3/2023). 

1. Kesadaran produsen AMDK meluncurkan produk kemasan aman

Konsumen Pilih Kemasan Sehat, Industri Air Galon Bebas BPA Naik 2%Ilustrasi air minum dalam kemasan (Dok. ANTARA News)

Eko mencontohkan, sejumlah produsen galon air minum meluncurkan produk kemasan yang aman. Semisal, produsen Cleo yang sudah menggunakan galon guna ulang berbahan PET( BPA Free) atau galon bening. Produk sejenis yang bebas BPA adalah  merek Le Minerale, produksi pabrikan lokal PT Tirta Fresindo Jaya.

Data menunjukkan total penjualan galon bermerek pada 2022 mencapai Rp9,7 triliun, meningkat empat persen dari setahun sebelumnya. Dari angka tersebut, penjualan air galon kemasan buram berbahan plastik polikarbonat, yang didominasi penjualan market leader relatif stagnan dari setahun sebelumnya.

Baca Juga: Balikpapan Pos Diwajibkan Bayar Pesangon 15 Eks Karyawan Rp353 Juta 

2. Penjualan galon bening meningkat signifikan

Di saat yang sama, data menunjukkan penjualan galon bening bebas BPA mencakup delapan persen dari pangsa pasar, mencapai Rp878 miliar pada 2022, atau meningkat 41 persen dari setahun sebelumnya.

"Pertumbuhan penjualan galon bening bebas BPA yang dua digit tentunya kabar baik bagi produsen lokal," kata Eko.

3. Asparminas mendukung aturan BPOM

Eko menyebut, Asparminas berkomitmen mendukung regulasi  BPOM terkait pelabelan risiko BPA. “Karena pelabelan tersebut justru bermanfaat untuk kelangsungan bisnis air minum kemasan di tanah air,” kata Eko yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Operasional PT Sariguna Primatirta Tbk.

Menurut Eko, rencana pemerintah dalam melindungi konsumen dari paparan BPA itu bakal mendorong pelaku usaha untuk lebih inovatif dan lebih tenang dalam menjalankan usaha air minum. "Masyarakat juga diuntungkan karena kesehatan mereka bisa lebih terjaga.”

Baca Juga: Diduga Bandar Narkoba, Seorang Anggota Polisi di Balikpapan Ditangkap

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya