Peneliti dari UI Klarifikasi Pernyataan soal Senyawa Bisphenol A
Justru mendukung rencana pelabelan BPA Free polikarbonat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Dosen sekaligus peneliti Universitas Indonesia (UI) Agustino Zulys mengklarifikasi pernyataannya soal senyawa bisphenol A (BPA) baru-baru ini. Di mana termuat di media massa, ia menyebutkan belum ada penelitian yang membuktikan, bahwa air dalam kemasan galon berbahan polikarbonat berbahaya bagi kesehatan.
Sampai di sini, ia memastikan ada kesalahpahaman pernyataan dipahami dalam kalimatnya.
Padahal sebaliknya, Agustino justru berpendapat senyawa BPA berbahaya dan mendukung rencana Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam melabeli galon air minum dalam kemasan (AMDK).
“Penekanan di sini tentang mikroplastik, bukan BPA tidak berbahaya, jadi itu miskomunikasi dan salah juga,” kata Agustino dalam keterangan tertulis, Selasa (11/10/2022).
“Intinya banyak yang tidak tepat (salah).”
Baca Juga: BPOM Gulirkan BPA Free, YLKI Meminta Pengawasan pada Galon Guna Ulang
1. Pihak tertentu memelintir pernyataan
Agustino mengaku kecewa ada pihak-pihak tertentu sengaja memelintir pernyataannya soal isu galon polikarbonat ini. Di mana pernyataannya disalahgunakan untuk membangun narasi demi kepentingan sebagian pihak.
Awalnya, Agustino diajak bicara tentang belum adanya penelitian tentang mikroplastik terhadap kesehatan. Ia pun memastikan, pembahasan lewat telepon tersebut bukan tentang BPA.
Hasil pembahasan ini yang selanjutnya menjadi materi berita di media massa.
“Saya tidak tahu kalau itu wawancara dan dimuat di media, karena awalnya hanya mengajak diskusi dan bukan meminta pernyataan soal BPA. Yang saya maksud juga bukan BPA tidak berbahaya. Itu keliru,” katanya.
Ia justru sejalan dengan prinsip pemerintah di mana sesuai rencana labelisasi BPA Free pada galon air minum.
Baca Juga: BPOM Pastikan Aturan Pelabelan Galon BPA untuk Lindungi Masyarakat