Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Burnout Bukan Akhir Segalanya! 7 Cara Ampuh agar Kamu Gak Loyo Terus

ilustrasi kelelahan kerja (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi kelelahan kerja (pexels.com/Anna Shvets)

Samarinda, IDN Times - Kamu sering ngerasa capek banget, padahal baru tengah minggu? Atau mulai kehilangan semangat buat ngadepin rutinitas kerja? Bisa jadi kamu sedang mengalami burnout alias kelelahan kerja—dan ini gak bisa dianggap sepele.

Burnout bukan cuma soal fisik yang lelah, tapi juga mental yang jenuh. Kalau dibiarkan, bisa berdampak buruk buat kesehatan dan produktivitas kamu. Tenang, ada beberapa cara simpel tapi ampuh yang bisa kamu coba buat keluar dari kondisi ini. Yuk, simak tipsnya di bawah!

1. Pergi berlibur

ilustrasi berlibur sendirian (pexels.com/Chanaka Madushan Sugathadasa)
ilustrasi berlibur sendirian (pexels.com/Chanaka Madushan Sugathadasa)

Begitu kamu ngerasa burnout mulai muncul, jangan ragu buat ambil cuti. Pergi liburan, nikmatin waktu sama orang tersayang, atau sekadar “me time” sendirian juga oke banget.

Kalau bisa, tinggalkan HP kerja dan segala yang berbau kantor. Biar pikiranmu bisa benar-benar istirahat dan recharge energi. Setelah itu, dijamin kamu bakal balik kerja dengan semangat baru!

2. Balikin mood dengan hal-hal yang kamu suka

ilustrasi meluangkan waktu sendiri (pexels.com/Edmond Dantès)
ilustrasi meluangkan waktu sendiri (pexels.com/Edmond Dantès)

Coba deh tulis daftar aktivitas yang bikin kamu bahagia. Lalu cek, udah berapa banyak waktu yang kamu alokasikan buat hal-hal itu? Kadang, burnout muncul karena kamu terlalu fokus kerja sampai lupa sama diri sendiri.

Jadi, gak ada salahnya jadi ‘egois’ sebentar. Nikmatin kopi di kafe favorit, jalan-jalan di taman, atau nonton film kesukaanmu. Kecil, tapi efeknya bisa besar banget buat mentalmu.

3. Pikirkan tentang pergantian karier atau pekerjaan

ilustrasi mempertimbangkan pilihan (pexels.com/Marcelo Chagas)
ilustrasi mempertimbangkan pilihan (pexels.com/Marcelo Chagas)

Kalau kamu udah gak tahan banget di tempat kerja sekarang, mungkin ini sinyal buat move on. Ganti karier atau cari lingkungan kerja baru bisa jadi solusi.

Jangan takut perubahan. Siapa tahu kamu justru menemukan pekerjaan yang lebih kamu nikmati dan bikin kamu lebih berkembang. Hidup terlalu singkat buat bertahan di tempat yang bikin kamu gak bahagia.

4. Jalin kembali hubungan dengan orang-orang yang peduli padamu

ilustrasi keakraban (pexels.com/ELEVATE)
ilustrasi keakraban (pexels.com/ELEVATE)

Pas burnout, kamu mungkin pengen menjauh dari semua orang. Tapi justru koneksi sosial bisa jadi obat paling ampuh. Ketemu atau ngobrol dengan orang-orang yang peduli bisa bantu kamu merasa lebih ringan.

Cerita ke sahabat atau keluarga tentang apa yang kamu rasain. Kadang, pelukan dan obrolan ringan aja bisa bantu banget buat ngusir rasa jenuh.

5. Tidur yang cukup

ilustrasi tidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi tidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Satu hal simpel tapi sering disepelekan: tidur cukup. Coba ambil waktu buat benar-benar istirahat. Gak harus langsung tidur nyenyak kok—rebahan sambil denger musik santai atau baca buku juga bisa bantu kamu lebih rileks.

Kalau tubuh dan pikiran udah tenang, tidur pun jadi lebih mudah. Bangun dengan energi baru? Siapa takut!

6. Bermeditasi

ilustrasi meditasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi meditasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meditasi itu gak harus ribet. Cukup duduk tenang dan biarkan pikiranmu mengalir. Gak perlu dilawan, cukup diamati aja.

Dengan rutin meditasi, kamu bisa belajar buat lebih mindful dan gak gampang overwhelmed. Ini cara sederhana tapi powerful buat atasi stres dan lelah mental.

Burnout gak bakal hilang kalau kamu gak ambil langkah. Mulai dari hal kecil: ambil cuti, lakukan hobi, cari suasana baru, jalin relasi sehat, dan tidur cukup.

Kamu punya kendali atas hidupmu. Jangan biarkan kelelahan kerja mengatur jalan cerita kamu. Yuk, mulai ubah keadaan, satu langkah kecil hari ini bisa bawa dampak besar ke depannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us