Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Rumah Adat Lamin, Warisan Budaya Dayak di Kaltim yang Keren Abis

goodnewsfromindonesia

Kutai Barat, IDN Times - Indonesia punya banyak banget budaya unik, dan tiap daerah punya ciri khasnya sendiri. Di Kalimantan Timur, ada budaya Suku Dayak yang dikenal banget sama rumah adatnya, yaitu lamin. Selain keren, rumah adat ini juga punya fungsi penting buat orang-orang Dayak, mulai dari acara adat, tempat tinggal, sampai jadi ruang berkumpul.

Yuk, intip lebih jauh soal rumah lamin yang masih bisa kamu temuin di Kutai Barat, Kalimantan Timur!

1. Rumah adat lamin dihuni banyak keluarga

wacana.co

Rumah adat lamin ini adalah rumah panggung khas Suku Dayak. Bayangin, panjangnya bisa sampai 300 meter dengan lebar 15 meter dan tinggi sekitar 3 meter! Dulu, satu rumah lamin bisa ditempati 25-30 keluarga, atau sekitar 100 orang! Jadi, jangan heran kalau rumah ini bener-bener gede dan panjang banget.

Rumah lamin dibangun dari kayu ulin dan kayu besi, jenis kayu super kuat yang sekarang makin langka di Kalimantan. Kayu-kayu ini tahan lama dan jadi pilihan terbaik buat bangunan yang harus tahan cuaca ekstrem.

2. Bentuk struktur rumah lamin

celebes

Kalimantan yang punya banyak sungai dan sering banjir membuat rumah lamin dibangun di atas panggung, biar aman dari air dan binatang liar. Tanahnya yang banyak gambut, cuaca panas, dan kelembaban tinggi bikin konsep rumah ini makin unik. Bentuknya memanjang dengan dinding yang sebagian terbuka dan atap sirap yang bikin udara dalam rumah tetap sejuk.

Rumah lamin punya tiga bagian utama: dapur, bilik, dan ruang tamu. Setiap keluarga yang tinggal di rumah ini punya dapur sendiri, bilik untuk keluarga yang sudah menikah, dan ruang tamu yang jadi ruang publik.

3.Tata ruang rumah lamin

IDN Times/Humas Pemkab Kutim

Rumah lamin punya tiang-tiang penyangga yang kuat antara atap dan lantai. Di bagian tengah biasanya ada aula besar buat berbagai acara adat seperti upacara, pertemuan, dan pernikahan. Di bagian depan rumah, sering ada ukiran kepala naga yang jadi simbol keagungan, kebijaksanaan, dan keberanian.

Buat Suku Dayak, rumah lamin ini nggak cuma sekadar tempat tinggal, tapi juga tempat buat melestarikan budaya mereka. Sampai sekarang, beberapa orang Dayak masih menjalankan agama Kaharingan dan ritual adat yang sudah diwariskan dari generasi ke generasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bella Manoban
SG Wibisono
Bella Manoban
EditorBella Manoban
Follow Us