Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Target Tinggi Tanpa Stres: Panduan Sehat Menyusun Resolusi Tahun Baru

Wanita sedang menikmati alam.
Ilustrasi Cara Menetapkan Target tanpa Menghancurkan Kesehatan Mental. (pexels.com/Polat Eyyüp Albayrak)

Menetapkan target kerap dipandang sebagai cerminan ambisi, visi, dan arah hidup seseorang. Namun di balik semangat mengejar pencapaian, ada sisi lain yang sering luput dibahas, yakni tekanan mental akibat target yang terlalu berat, tidak realistis, atau lahir dari perbandingan sosial. Tak sedikit orang akhirnya merasa kewalahan, kehilangan motivasi, bahkan mulai meragukan diri sendiri. Padahal, tujuan yang sehat seharusnya memberi kekuatan, bukan justru melemahkan.

Dalam psikologi, penetapan target yang sehat idealnya menggabungkan tiga unsur utama, yaitu kesadaran diri, kapasitas personal, dan fleksibilitas. Ketiganya membantu seseorang tetap bertumbuh tanpa merasa harus selalu sempurna. Target bukan tentang mencari validasi atau membuktikan diri kepada orang lain, melainkan menjadi panduan untuk mencapai versi diri yang lebih stabil secara emosional.

Berikut lima cara menetapkan target tahun baru tanpa mengorbankan kesehatan mental.

1. Tetapkan target berdasarkan kapasitas, bukan tekanan sosial

Seorang wanita sedang menggunakan mahkota dari bunga.
Ilustrasi Quotes Self-Esteem untuk Menghargai Diri dengan Penuh Kasih. (pexels.com/IRINA LYADOVA)

Sering kali target ditetapkan bukan karena benar-benar diinginkan, melainkan karena melihat pencapaian orang lain. Saat hidup dipenuhi perbandingan, target pun berubah menjadi ajang pembuktian, bukan kebutuhan personal. Kondisi ini dapat meningkatkan tekanan mental karena seseorang mengejar sesuatu yang tidak berakar dari dirinya sendiri. Dalam psikologi, tujuan yang selaras dengan nilai, minat, dan kemampuan pribadi jauh lebih mudah dijalani.

2. Pecah target besar menjadi langkah-langkah kecil yang lebih manusiawi

Ilustrasi seseorang yang bahagia karena berhasil mengelola stres.
Ilustrasi seseorang yang bahagia karena berhasil mengelola stres. (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Target yang terlalu besar kerap membuat seseorang merasa kewalahan, terlebih jika jalur pencapaiannya tidak jelas. Otak bekerja lebih efektif saat menghadapi langkah-langkah kecil dan terukur. Dengan memecah target menjadi tahapan sederhana, setiap progres kecil bisa menjadi “kemenangan” yang memicu semangat dan meningkatkan rasa percaya diri.

3. Siapkan target dengan ruang untuk gagal

Wanita sedang di kebun ilalang.
Ilustrasi Tips Merawat Kesehatan Mental Melalui Kebiasaan Kecil Sehari-hari. (pexels.com/Breno Cardoso)

Banyak orang menetapkan target seolah semuanya harus berjalan sempurna. Padahal, kegagalan merupakan bagian alami dari proses belajar. Tanpa ruang untuk gagal, hambatan kecil bisa memicu rasa bersalah dan kecemasan. Dengan bersikap fleksibel, seseorang dapat menyesuaikan strategi tanpa merasa gagal sebagai pribadi.

4. Prioritaskan target yang membangun kesehatan emosionalmu

Wanita sedang menulis.
Ilustrasi Cara Introvert Menata Energi Mental untuk Memulai Tahun Baru. (pexels.com/George Milton)

Tidak semua target memiliki dampak yang sama. Ada tujuan yang memperkaya hidup, namun ada pula yang justru menguras energi mental. Target yang berkaitan dengan kesehatan emosional—seperti tidur cukup, menjaga relasi, atau mengelola stres—perlu menjadi prioritas. Kesejahteraan mental yang terjaga akan menjadi fondasi kuat untuk mencapai target lainnya.

5. Rayakan progres, bukan hanya hasil akhir

Wanita sedang tersenyum lebar.
Ilustrasi Tips yang Bisa Membantumu Memulai Tahun Baru dengan Lebih Bijak. (pexels.com/mellamed)

Fokus berlebihan pada hasil akhir sering membuat progres kecil terabaikan. Padahal, setiap langkah maju adalah bukti bahwa proses sedang berjalan. Dengan mengakui dan merayakan usaha yang telah dilakukan, motivasi internal akan meningkat dan target terasa lebih realistis serta manusiawi.

Menetapkan target yang sehat bukan hanya soal apa yang ingin dicapai, tetapi juga bagaimana cara mencapainya tanpa merusak diri sendiri. Dengan menyesuaikan target sesuai kapasitas, memecahnya menjadi langkah kecil, memberi ruang untuk gagal, mendahulukan kesehatan emosional, dan merayakan progres, seseorang dapat bertumbuh tanpa tekanan berlebihan. Pada akhirnya, tujuan terbaik adalah tujuan yang membuat berkembang, bukan hancur dalam prosesnya.

Itulah lima cara menetapkan target tahun baru tanpa harus mengorbankan kesehatan mental.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest Life Kalimantan Timur

See More

Cinta Tak Cukup Modal Perasaan, Ini 10 Kebiasaan Penjaga Hubungan

27 Des 2025, 04:00 WIBLife