Tips-Tips dalam Menghadapi Debt Collector yang Bergaya Preman

Balikpapan, IDN Times - Media sosial sedang ramai dengan aksi kasar debt collector atau penagih utang yang merampas mobil seorang selebgram Clara Shinta. Para debt collector yang terindikasi sebagai preman ini bahkan terang-terangan berani membentak personel polisi yang berusaha menengahi persoalan di antara Clara Shinta dengan perusahaan leasing.
Terus apa sih yang harus dilakukan menghadapi para debt collector dengan gaya preman ini? Yuk, ini tips-tips mudah melawannya.
1. Memeriksa identitas hukum debt collector
Pastikan bahwa tindakan yang diambil oleh debt collector sesuai dengan hukum yang berlaku. Ada beberapa hukum yang mengatur tindakan kolektor utang, dan tindakan yang dilakukan oleh mereka harus sesuai dengan undang-undang.
Seperti surat keterangan dari perusahaan, kartu identitas pegawai, bukti tagihan, dan lainnya.
2. Jangan melakukan aksi melanggar hukum
Jangan mengancam atau melawan kolektor utang. Hal ini dapat memperburuk situasi dan menyebabkan Anda terjerat dalam masalah hukum. Bukannya masalah utang menjadi selesai, sebaliknya membuat Anda harus terjerat kasus pidana hukum lainnya.
3. Penyelesaian secara musyawarah
Cobalah untuk berbicara dengan kolektor utang dan mencari solusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. Mungkin ada kesempatan untuk menyelesaikan utang dengan cara yang lebih terjangkau atau dengan jangka waktu yang lebih lama.
4. Meminta perlindungan hukum
Laporkan tindakan kolektor utang ke pihak berwenang. Jika Anda merasa bahwa tindakan yang dilakukan oleh kolektor utang tidak sesuai dengan hukum atau merugikan Anda secara fisik atau emosional, segera laporkan hal tersebut ke pihak berwenang.
5. Memperoleh bantuan advokat
Dapatkan bantuan dari advokat atau organisasi konsumen. Jika Anda merasa kesulitan menyelesaikan masalah ini sendiri, ada banyak organisasi yang dapat membantu Anda dalam menangani kolektor utang dan melindungi hak-hak Anda sebagai konsumen.
6. Mengabadikan aksi debt collector tersebut dalam video
Paling terakhir, Anda harus bersiap dengan kemungkinan yang terburuk di mana Anda harus mempunyai bukti konkret aksi-aksi dilakukan debt collector. Bisa dilakukan dengan merekam video seluruh aksi tersebut bisa menjadi bukti diajukan ke kepolisian.
Penting untuk diingat bahwa meskipun Anda memiliki utang yang harus dibayar, Anda tetap memiliki hak untuk dihormati dan dilindungi dari tindakan yang tidak sesuai oleh kolektor utang. Oleh karena itu, penting untuk tetap tenang dan tidak panik, serta mencari bantuan dari pihak yang berwenang atau organisasi konsumen jika diperlukan.
Informasi ChatGPT
Baca Juga: 8 Oleh-Oleh Khas Balikpapan yang Wajib Dibawa Pulang!