Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Tips Mengurangi Kebiasaan Berkata Kotor, Jadi Pribadi Berkualitas

ilustrasi percakapan (pexels.com/George Pak)
ilustrasi percakapan (pexels.com/George Pak)

Samarinda, IDN Times - Di era modern ini, penggunaan kata-kata kotor seolah telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan generasi muda. Banyak kata yang sudah diperhalus dan masuk dalam percakapan santai, baik di lingkaran pertemanan maupun media sosial.

Namun, sesuatu yang buruk tetaplah buruk, meskipun disampaikan dengan cara yang berbeda. Meskipun penggunaan kata-kata negatif sudah dianggap lumrah, bukan berarti hal tersebut dapat dibenarkan. Penting bagi kita untuk belajar mengurangi kebiasaan berkata kotor agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba!

1.Pahami bahwa berkata kotor bukan perbuatan yang dibenarkan

ilustrasi percakapan (pexels.com/Nicole Michalou)
ilustrasi percakapan (pexels.com/Nicole Michalou)

Berkata kasar sering kali terjadi tanpa disadari dalam interaksi sehari-hari. Bertemu dengan teman dekat, mengomentari unggahan di media sosial, atau sekadar berbincang dengan teman sebaya sering kali membuat kata-kata yang tidak pantas keluar tanpa disadari. Meski dilakukan oleh banyak orang, bukan berarti tindakan ini dapat dibenarkan.

Kata-kata kotor memiliki sifat negatif dan bisa menyinggung perasaan orang lain. Tidak semua orang bisa menoleransi bahasa yang kasar, bahkan jika digunakan dalam konteks bercanda. Jika ucapanmu menyinggung orang lain, hal ini tentu bisa merepotkan dirimu sendiri.

2.Lebih berhati-hati dalam berbicara

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Armin Rimoldi)
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Armin Rimoldi)

Mengubah kebiasaan bukanlah hal yang mudah, terutama dalam hal berkata kotor. Kebiasaan ini mungkin sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, jika ada niat untuk berubah, usaha dan komitmen yang serius tentu diperlukan.

Jika kamu merasa kesulitan untuk mengubah kebiasaan ini secara drastis, mulailah dengan langkah kecil, seperti mengurangi frekuensi penggunaan kata-kata kotor. Cobalah lebih berhati-hati dalam berbicara dan pikirkan diksi yang tepat untuk menggantikan kata-kata kasar. Meskipun masih terkadang lupa atau keceplosan, setidaknya kamu sudah berusaha untuk memperbaikinya.

3.Coba bergaul dengan orang-orang yang berperilaku baik

ilustrasi pertemanan (pexels.com/CoWomen)
ilustrasi pertemanan (pexels.com/CoWomen)

Kebiasaan bisa terbentuk dari lingkungan di mana seseorang menghabiskan sebagian besar waktunya. Orang-orang yang bergaul denganmu memiliki kontribusi besar dalam pembentukan kebiasaan ini. Jika kamu sering berinteraksi dengan orang yang fasih berkata kotor dan tidak merasa bersalah, kamu bisa saja ikut terbawa.

Untuk mengurangi kebiasaan berkata kasar, cobalah bergaul dengan orang-orang yang memiliki tutur kata dan perilaku baik. Pada awalnya, kamu mungkin merasa asing karena belum terbiasa dengan lingkungan yang "terlalu lurus." Namun, di sini kamu akan belajar tentang adab dan memperbaiki kebiasaan buruk. Hasilnya, kamu akan menjadi pribadi dengan kualitas diri yang lebih baik. Keren, kan?

 

Meskipun banyak orang melakukannya, kebiasaan berkata kotor bukanlah hal yang benar. Oleh karena itu, belajarlah untuk mengurangi perilaku ini agar kamu menjadi manusia yang lebih beradab. Ayo, lebih bersemangat untuk memperbaiki diri agar kualitas hidupmu terus meningkat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest Life Kalimantan Timur

See More

[Quiz] Kamu Beach Explorer atau Traveler Sejati di Alam Kalimantan?

13 Agu 2025, 05:00 WIBLife