Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gak Cuma Lucu, Ini 6 Cara Keren Simpan Karya Anak biar Jadi Kenangan

ilustrasi anak kecil menggambar (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi anak kecil menggambar (pexels.com/cottonbro studio)

Balikpapan, IDN Times - Gambar penuh warna, tulisan pertama, atau prakarya dari kertas bekas—apa pun hasil karya anak, semuanya punya satu kesamaan: priceless! Setiap coretan mereka adalah bentuk ekspresi, imajinasi, dan semangat belajar yang luar biasa.

Sayangnya, karya-karya ini sering cuma numpuk sebentar terus terlupakan, atau malah ikut hilang saat beres-beres rumah. Padahal, ada banyak cara seru dan manis buat mengabadikan semua itu supaya jadi kenangan yang bisa dikenang terus sampai mereka dewasa nanti.

Yuk, intip 6 cara kreatif menyimpan hasil karya anak biar gak cuma bertahan di kulkas atau meja belajar:

1. Buat galeri karya anak di rumah

ilustrasi anak menempelkan hasil karyanya (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi anak menempelkan hasil karyanya (pexels.com/Mikhail Nilov)

Dedikasikan satu sudut rumah—bisa tembok, pintu lemari, atau papan khusus—buat jadi galeri seni anak. Tambahkan bingkai, klip, atau magnet lucu biar makin estetik. Setiap karya baru, tinggal ganti deh! Anak pasti bangga banget lihat hasil karyanya dipajang kayak di museum pribadi.

2. Simpan dalam scrapbook atau album khusus

ilustrasi membuat scrapbook (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi membuat scrapbook (pexels.com/cottonbro studio)

Kumpulkan hasil karya anak di dalam satu scrapbook atau album. Tambahkan catatan kecil tentang kapan dan kenapa karya itu dibuat. Contoh: “Ini gambar pelangi yang dia lukis waktu hujan deras sore hari.” Nantinya, scrapbook ini bisa jadi ‘time capsule’ yang bikin kamu nostalgia bareng mereka.

3. Ubah karya anak menjadi barang personal

ilustrasi memegang mug dengan gambar karya anak (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi memegang mug dengan gambar karya anak (pexels.com/RDNE Stock project)

Gambar lucu dari si kecil bisa disulap jadi barang-barang kece: mug, kaos, tote bag, bantal, kalender, bahkan gantungan kunci atau perhiasan. Bisa juga dijadikan hadiah buat kakek-nenek atau tante-om tercinta. Seru banget kan punya barang sehari-hari yang desainnya buatan anak sendiri?

4. Dokumentasikan secara digital

ilustrasi ibu menunjukkan hasil karya anak yang tersimpan di laptop (pexels.com/Ivan Samkov)
ilustrasi ibu menunjukkan hasil karya anak yang tersimpan di laptop (pexels.com/Ivan Samkov)

Kalau karya anak udah terlalu banyak dan rumah mulai penuh, waktunya beralih ke dokumentasi digital. Foto atau scan setiap karya, simpan di folder khusus. Bonus: bisa bikin video kompilasi tiap akhir tahun lengkap dengan lagu favorit anak. Hemat ruang, tapi tetap menyentuh!

5. Simpan karya spesial di kotak kenangan

ilustrasi kotak kenangan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi kotak kenangan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Pilih karya-karya yang paling meaningful dan simpan dalam satu kotak kenangan. Hias kotaknya dengan nama anak, gambar favorit, atau stiker lucu biar makin personal. Ini bisa jadi harta karun keluarga yang seru banget buat dibuka bareng pas anak udah gede nanti.

Jangan lupa, hal yang paling penting dari semua ini adalah menunjukkan bahwa usaha anak itu dihargai. Dengan memajang, menyimpan, atau bahkan mencetak hasil karya mereka, kamu sedang bilang, “Apa yang kamu buat itu keren dan berarti.”

Karya anak bukan cuma coretan random atau tempelan warna-warni. Di balik semua itu ada cerita, proses belajar, dan hati yang besar. Dengan mengabadikannya, kamu bukan cuma menyimpan kenangan, tapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat eksplorasi anak ke depannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us