Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Gejala Kamu Mengalami Defisiensi Zat Besi, Sadari Sekarang!

ilustrasi sakit (unsplash.com/National Cancer Institute)
ilustrasi sakit (unsplash.com/National Cancer Institute)

Samarinda, IDN Times - Defisiensi zat besi adalah masalah umum yang bisa mengganggu keseharianmu. Kekurangan mineral penting ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius jika tidak segera diatasi.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 gejala defisiensi zat besi yang perlu diwaspadai. Yuk, simak agar bisa menjaga kesehatan dengan lebih baik!

1. Kelelahan yang berkepanjangan

ilustrasi capek (unsplash.com/Abbie Bernet)
ilustrasi capek (unsplash.com/Abbie Bernet)

Merasa lelah terus-menerus meskipun sudah tidur cukup? Ini bisa jadi tanda defisiensi zat besi. Zat besi membantu tubuh memproduksi hemoglobin, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Tanpa cukup oksigen, tubuh jadi cepat lelah.

Kelelahan kronis adalah salah satu gejala paling umum dari kekurangan zat besi. Jadi, jika merasa lelah berlebihan tanpa alasan yang jelas, cek kadar zat besimu, deh!

2. Kulit pucat dan kusam

ilustrasi kulit (unsplash.com/Alexander Grey)
ilustrasi kulit (unsplash.com/Alexander Grey)

Kulitmu terlihat lebih pucat dari biasanya? Ini bisa jadi tanda bahwa tubuh kekurangan zat besi. Hemoglobin memberikan warna merah pada darah, yang membuat kulit tampak segar dan merona.

Kulit pucat adalah indikator defisiensi zat besi, terutama di daerah wajah, kelopak mata, dan kuku. Jadi, kalau wajah mulai tampak kusam, bisa jadi saatnya memperhatikan asupan zat besi.

3. Sesak napas saat aktivitas ringan

ilustrasi cuaca panas (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi cuaca panas (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Jika kamu sering merasa sesak napas saat melakukan aktivitas ringan seperti naik tangga atau berjalan kaki, ini bisa jadi tanda kekurangan zat besi. Tanpa cukup hemoglobin, tubuh kesulitan mengangkut oksigen, sehingga napas terasa pendek.

Sesak napas tanpa sebab jelas sering kali berkaitan dengan defisiensi zat besi. Jadi, jangan remehkan gejala ini, ya!

4. Sakit kepala dan pusing

ilustrasi pusing (unsplash.com/Sander Sammy)
ilustrasi pusing (unsplash.com/Sander Sammy)

Sakit kepala yang sering datang bisa jadi tanda lain dari defisiensi zat besi. Kurangnya oksigen dalam darah membuat otak bekerja lebih keras, yang bisa memicu sakit kepala dan pusing.

Kekurangan zat besi bisa menyebabkan migrain dan sakit kepala yang cukup intens. Jika sering mengalami gejala ini, ada baiknya memeriksa kadar zat besi dalam tubuh.

5. Jantung berdebar-debar

ilustrasi penyakit jantung (unsplash.com/Giulia Bertelli)
ilustrasi penyakit jantung (unsplash.com/Giulia Bertelli)

Pernah merasakan jantung berdebar-debar tanpa alasan yang jelas? Bisa jadi ini tanda tubuh kekurangan zat besi. Jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh.

Palpitasi jantung sering kali berhubungan dengan defisiensi zat besi. Jadi, kalau sering merasakan debaran jantung yang tidak normal, segera konsultasikan ke dokter.

6. Kuku rapuh dan rambut rontok

ilustrasi rambut rontok (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
ilustrasi rambut rontok (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Kuku yang mudah patah dan rambut yang rontok bisa jadi tanda tubuh kekurangan zat besi. Zat besi diperlukan untuk pertumbuhan sel yang sehat, termasuk sel-sel rambut dan kuku.

Kuku rapuh dan rambut rontok adalah gejala umum dari defisiensi zat besi. Jadi, kalau rambutmu mulai menipis, mungkin saatnya memperbaiki asupan zat besi.

7. Kaki gelisah

ilustrasi pusing (unsplash.com/Ivan Aleksic)
ilustrasi pusing (unsplash.com/Ivan Aleksic)

Kaki gelisah atau restless legs syndrome (RLS) adalah kondisi di mana kaki terasa tidak nyaman dan harus terus digerakkan. Ini sering kali berkaitan dengan kekurangan zat besi dalam tubuh.

RLS sering kali dialami oleh mereka yang memiliki defisiensi zat besi. Jadi, kalau sering merasa tidak nyaman di kaki, periksakan kadar zat besimu.

Menjaga asupan zat besi sangat penting untuk kesehatan tubuh. Jika kamu mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter dan perbaiki pola makan. Konsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Ingat, kesehatan adalah investasi terbaik!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us