Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Alasan untuk Tidak Berteman dengan Orang yang Skeptis terhadap Agama

Ilustrasi skeptis (pixabay.com/rickey123)

Orang yang skeptis terhadap agama biasanya bukan karena ilmu agama yang tidak menghampirinya. Orang seperti itu memang terbiasa mengeyel setiap mendapatkan informasi tertentu.

Daripada harus merusak keimanan dan kejiwaan kita, lebih baik kita menjaga jarak dari orang yang skeptis terhadap agama. Berikut ini adalah alasan untuk tidak berteman dengan orang yang seperti itu. 

1. Rawan berkhianat

Ilustrasi bertengkar (pexels.com/Keira Burton)

Jangan pernah berharap loyalitas dari seseorang yang skeptis kepada agamanya. Bayangkan, kepada Tuhannya sendiri saja dia bisa berkhianat apalagi kepada manusia.

Daripada harus kecewa di kemudian hari karena pengkhiatannya yang tentu akan menjengkelkan kita. Lebih baik sebagai antisipasinya jangan membuat hubungan pertemanan dengan orang yang skeptis terhadap agamanya. 

2. Rawan mengajak berbuat kejahatan

Ilustrasi penjahat (pexels.com/ali Shot80)

Orang yang hatinya sudah terlalu diracuni bahwa agama mengganggu aktivitas sehari-hari tidak akan mampu menjaga norma yang ada di suatu masyarakat. Mereka akan mudah berbuat dosa tanpa merasa berdosa.

Hal ini semakin berbahaya jika akumulasi dosa-dosa kecil membuatnya merasa enteng untuk berbuat kejahatan besar. Daripada kita harus terseret dalam permasalahannya dengan masyarakat dan pihak berwajib maka lebih baik kita menghindar dari orang seperti itu. 

3. Mengganggu keimanan kita

Ilustrasi berdoa (pixabay.com/konevi)

Ironisnya ada orang-orang yang merasa dengan sikap skeptisnya terhadap agama adalah sebuah pemahaman intelektual. Orang seperti ini akan berusaha menebarkan pola pikirnya yang sempit kepada orang di sekitarnya.

Untuk mencegah terhasutnya diri kita dari pandangan orang-orang seperti itu. Maka lebih baik mengurangi intensitas bertemu dengan mereka untuk mencegah terganggunya keimanan kita karena mereka. 

4. Tidak punya motivasi hidup

Ilustrasi tidak punya motivasi (pexels.com/Andrew Neel)

Orang yang skeptis terhadap Tuhannya tidak punya tujuan hidup yang jelas. Mereka merasa tidak mempunyai tanggungjawab terhadap kepedulian sosial dan memberikan sumbangsih untuk masyarakat sekitar.

Bahkan lebih parahnya ada yang sampai tidak punya tujuan yang jelas dalam hidupnya. Sehingga mereka menjalani hidup tanpa motivasi serta anti sosial. 

5. Menganggu kejiwaan

Ilustrasi gangguan kejiwaan (pexels.com/Alex Green)

Orang yang terlalu skeptis terhadap berbagai macam hal biasanya membuat kita merasa capek mendengarkan pendapat mereka yang tidak rasional. Lebih lagi jika orang tersebut skeptis terhadap agama, maka kalimat yang keluar dari mulutnya tidak jauh dari mengutuk dan protes secara tidak rasional.

Berteman dengan orang yang terlalu mengandung energi negatif dalam kehidupannya bisa membuat kita  tertekan. Meskipun kita sudah berusaha terus-terusan menjelaskan segala sesuatu dengan masuk akal. Terkadang orang skeptis memang sudah terlanjur nyaman menjadi seorang yang skeptis.

Kita mempunyai tanggungjawab terhadap diri kita sendiri dan keluarga. Untuk memberikan hal yang terbaik bagi diri sendiri dan keluarga maka kita harus terus memberikan afirmasi positif kepada pikiran kita. Untuk itu dengan terpaksa kita harus menepikan orang-orang skeptis dari keseharian kita. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us