Nelayan Bontang Dukung Pabrik Pengalengan Ikan, Harapkan Harga Stabil

Bontang, IDN Times – Nelayan di Kota Bontang, Kalimantan Timur, menaruh harapan besar pada kehadiran industri pengalengan ikan. Kehadiran pabrik pengolahan ini diyakini dapat menjaga stabilitas harga sekaligus menyerap hasil tangkapan yang melimpah saat musim panen.
Ketua Kelompok Nelayan Tanjung Limau, Bakhtiar, mengatakan selama ini nelayan sering menghadapi ketidakpastian harga. Saat hasil tangkapan melimpah, harga ikan di pasaran kerap anjlok sehingga keuntungan nelayan menjadi tipis.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya wacana pengembangan industri pengalengan. Artinya, harga ikan bisa stabil dan nelayan lebih sejahtera,” ujarnya dilaporkan Antara, Sabtu (24/8/2025).
1. Proses pengolahan ikan secara tradisional harus ditinggalkan

Menurut Bakhtiar, keterbatasan opsi pengolahan membuat nelayan hanya bisa menjual ikan segar atau menjemurnya menjadi ikan kering. Namun, proses penjemuran memakan waktu lama dan pasarnya lebih sulit.
“Dengan adanya pengalengan, semangat nelayan untuk melaut akan tetap terjaga. Ada kepastian pasar yang siap menyerap hasil tangkapan,” tegasnya.
Bakhtiar menambahkan, para nelayan siap bermitra dengan investor yang ingin membangun pabrik pengalengan di Bontang. Kesiapan itu terutama terkait pasokan bahan baku ikan yang melimpah.
2. Produksi ikan nelayan Bontang

Berdasarkan data Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Limau, produksi perikanan laut di Bontang mencapai sekitar 3 juta ton per tahun dengan transaksi Rp50 miliar. Sektor ini melibatkan sekitar 3.300 rumah tangga nelayan.
“Kami siap mendukung investor dengan menyiapkan pasokan ikan. Saya yakin tidak akan ada masalah dengan ketersediaan bahan baku di Bontang,” kata Bakhtiar.
3. Dampak positif di masa mendatang

Ia optimistis, stabilitas harga melalui industri pengalengan akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan nelayan.
“Kalau harga stabil, nelayan pasti lebih sejahtera. Hasil tangkapan banyak dengan harga terjamin, otomatis keuntungan juga lebih besar,” pungkasnya.