TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kader di Kaltim Desak Polisi Ungkap Pembakar Bendera PDI Perjuangan

DPD PDIP Kaltim serahkan surat dukungan ke Polda

IDN Times / Hilmansyah

Balikpapan, IDN Times - Kader PDI Perjuangan Kalimantan Timur merespons insiden pembakaran bendera partainya oleh sekelompok orang dalam aksi unjuk rasa penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Rabu (25/6/2020).

Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD PDIP Kaltim, Roy Hendrayanto mengatakan, pihaknya meminta dan mendukung aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pembakaran bendera partainya.

"Kami datang untuk menyampaikan surat pernyataan dukungan moril kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pembakaran bendera partai PDI P di Jakarta. Dukungan sesuai instruksi DPP dan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia," ujar Roy usai menyampaikan surat dukungan di Polda Kaltim, Jumat (26/6/20).

1. Insiden bendera PDIP dibakar memantik gejolak kader partai

IDN Times / Hilmansyah

Roy mengatakan, akibat insiden tersebut, kader PDIP di seluruh daerah di Indonesia geram dan menyatakan sikap yang sama agar pelaku pembakaran bendera PDIP diproses secara hukum. 

"Karenanya hari ini kami hanya menyampaikan surat dukungan saja, selain itu akibat aksi ini sejumlah daerah juga bergejolak terutama di partai PDIP," ujar Roy menambahkan.

Dalam kesempatan itu pula Roy menjelaskan, pihak PDIP geram karena selalu dituduh mendukung ideologi komunisme yang identik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Kami punya agama, dan kami berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa. Kalau oknum-oknum yang melakukan (pembakaran) tersebut, Pancasila-nya di mana? Ber-Pancasila atau tidak? Itu yang kami pertanyakan," paparnya.

Baca Juga: Bendera PDIP Dibakar, Megawati Ajak Kader Tempuh Jalur Hukum

2. Mendesak polisi ungkap tokoh di balik insiden pembakaran bendera PDIP

IDN Times / Hilmansyah

PDI Perjuangan, menurut Roy, mendesak agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan tokoh intelektual dalam insiden pembakaran bendera PDI Perjuangan. 

"Tindak pidana pasti ada otaknya. Kami juga meminta kepolisian untuk mengusut, siapa yang menyuruh. Jangan sampai ini di fait accompli oleh mereka sendiri," tegasnya.

Baca Juga: Temui Kapolda, Ketua Komisi III Minta Pembakar Bendera PDIP Ditindak

Berita Terkini Lainnya