TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

80 Ribu Lebih Siswa di Balikpapan Bakal Terima Subsidi Kuota Internet

Akan didistribusikan pada September mendatang

Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan Muhaimin. IDN Times/Haikal

Balikpapan, IDN Times - Kuota internet gratis yang telah dijanjikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, rencananya akan diberikan pada September 2020. Setiap jenjang pendidikan di seluruh daerah, termasuk di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, akan menerima kuota gratis tersebut.

"Ya, jadi untuk pemberian kuota belajar ini akan diberikan pada bulan September, melalui nomor telepon yang didaftarkan di Dapodik (daftar pokok pendidikan)," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Muhaimin, Senin (31/8/2020) saat ditemui di Kantor Pemerintah Kota Balikpapan.

Muhaimin mengatakan, penyerahan akhir nomor ponsel dari seluruh penerima manfaat kuota internet, seharusnya berakhir hari ini. Namun akhirnya diperpanjang hingga 11 September mendatang.

1. Sebanyak 80 ribu lebih siswa yang menerima subsidi kuota

Ilustrasi siswa sekolah dasar belajar online (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Muhaimin menuturkan, akan ada 80.000 siswa yang akan mendapatkan subsidi kuota ini. Dimana siswa tersebut dari seluruh jenjang pendidikan. 

Nantinya siswa yang mendaftar tersebut, tidak akan diberikan dalam bentuk uang. Melainkan, dari Kementerian Pendidikan langsung yang mengirim kuota tersebut ke nomor handphone mereka.

"Ya, semua. Nanti ditrasfer ke nomor handphone yang digunakan selama pembelajaran daring," ucapnya.

Baca Juga: Pojok Internet di Balikpapan Jadi Solusi Pelajar yang Kesulitan Kuota 

2. Mekanisme dan proses penyerahan nomor handphone

Ilustrasi handphone (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Dijelaskan Muhaimin, bahwa seluruh siswa yang menerima subsidi kuota tersebut harus terdaftar di Dapodik. Dengan cara orangtua siswa mendaftarkan nomor tersebut ke pihak sekolah, kemudian dari pihak sekolah yang mengirim langsung ke Kementerian Pendidikan.

"Jadi nanti dari sekolah mengirim ke operator dapodik di Kementerian. 'Kan mereka ada ya, operator dapodik sekolah dan operator dapodik nasional, jadi aman sudah," terangnya.

Baca Juga: UN Resmi Dihapus, Disdik Balikpapan Menanti Arahan dari Pusat 

Berita Terkini Lainnya