UN Resmi Dihapus, Disdik Balikpapan Menanti Arahan dari Pusat 

Dampak pandemi virus corona

Balikpapan, IDN Times - Presiden Jokowi telah memutuskan untuk meniadakan Ujian Nasional (UN) pada tahun 2020 ini sebagai dampak dari pandemi virus corona yang semakin meneror Indonesia. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan pihaknya belum bisa membuat kebijakan terkait rencana penghapusan UN pada tahun 2020 ini, karena belum ada petunjuk resmi dari Pemerintah Pusat.

“Kami masih menunggu surat resmi dari Kemendikbud untuk memastikan kalau memang UN benar-benar dihapuskan,” kata Muhaimin ketika diwawancarai wartawan via telepon, Selasa (24/3).

1. Untuk menghindari penyebaran virus corona

UN Resmi Dihapus, Disdik Balikpapan Menanti Arahan dari Pusat ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Penyebaran virus corona yang semakin meluas di sejumlah wilayah di Indonesia menyebabkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia dan Komisi X untuk membatalkan pelaksanaan UN.

Sesuai dengan jadwal, pelaksanaan UN untuk tingkat untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat direncanakan akan dilaksanakan pada akhir Maret ini. Sedangkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat akan dilaksanakan pada pertengahan April 2020 mendatang.

Penghapusan UN dilakukan untuk social distancing guna menghindari kegiatan yang melibatkan banyak orang yang berpotensi meningkatkan ancaman penyebaran virus corona.

Muhaimin mengaku bahwa dirinya tidak bisa berkomentar banyak terkait kebijakan penghapusan UN, karena masih menunggu petunjuk resmi dari Pemerintah Pusat diantaranya dalam penentuan penilaian kelulusan siswa setelah UN dihapuskan.

“Kita tunggu saja, bagaimana nanti arahan dari pusat,” ungkapnya.

Baca Juga: Dampak Pandemi Virus Corona, Ujian Nasional Ditiadakan

2. Jumlah murid SMP kelas sembilan di Balikpapan mencapai 10.466 siswa

UN Resmi Dihapus, Disdik Balikpapan Menanti Arahan dari Pusat Ilustrasi UNBK. ANTARA FOTO/Fauzan

Ia menjelaskan pihaknya siap menjalankan segala keputusan yang diterbitkan Kemendikbud, meski  saat ini pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan untuk melaksanakan UN di tingkat SMP yang dijadwalkan akan digelar pada akhir April mendatang.

“Pada prinsipnya kami siap mengikuti apapun arahan Kemendikbud terkait kebijakan UN,” jelasnya.

Ia menjelaskan jumlah siswa SMP kelas 9 yang akan mengikuti UN pada tahun 2020 ini tercatat mencapai 10.466 orang yang berasal dari 76 sekolah negeri dan swasta yang ada di Kota Balikpapan.

3. Perpanjangan libur menunggu keputusan wali kota

UN Resmi Dihapus, Disdik Balikpapan Menanti Arahan dari Pusat Ilustrasi (Pexels.com/ArtemBeliaikin)

Menyangkut rencana penambahan libur sekolah setelah adanya kebijakan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap ancaman virus corona di Kota Balikpapan, Muhaimin mengaku masih  menunggu arahan dari Pemerintah Kota Balikpapan terkait revisi surat edaran tentang penetapan libur sekolah dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Kami masih menunggu arahan dan revisi surat edaran Wali Kota,” pungkasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Putuskan UN 2020 Ditiadakan Akibat Virus Corona

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya