TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapolda Kalbar Sampaikan Permohonan Maaf Soal Insiden Peluru Nyasar

Korban meninggal dalam perjalanan

Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro (dok. Istimewa)

Pontianak, IDN Times - Kepala Kepolisian  Daerah Kalimantan Barat (Kalbar) Irjen Pol Suryanbodo Asmoro menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Suardi, korban tewas insiden peluru nyasar milik anggota polisi bernama Bripka Franky. Dirinya menyesal dengan adanya peristiwa tersebut. Suryanbodo pun mengatakan pihaknya akan bertanggung jawab.

"Kami akan mengurusi biaya-biaya rumah sakit dan pemakamannya," ujarnya, saat konferensi pers, Rabu (2/11/2022).

Baca Juga: [BREAKING] Polisi Bersihkan Pistol, Seorang Pengendara Tewas Tertembak

1. Tak ada unsur kesengajaan

Ilustrasi Pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Suryanbodo pun menjelaskan, peristiwa peluru nyasar itu terjadi pada pukul 11.30 Wib. Di mana Bripka Franky dan seorang rekannya bernama Dika tengah beristirahat di pos lantas. 

Saat itu, Franky pun menyempatkan diri untuk membersihkan senjata. Sebab dirinya berpikir senjatanya terkena hujan dan takut berkarat.

"Saat itu dia sudah bawa alat-alat untuk membersihkan senjata itu. Saat dia membersihkan, keluarlah ledakan itu," terangnya.

2. Ketahuan saat kendaraan banyak bunyikan klakson

Tangkapan video peluru nyasar di Kalbar (dok. Istimewa)

Peluru dari tembakan itu pun menembus tripleks dan kaca mobil milik korban. Dua polisi itu baru sadar peluru mengenai orang, saat warna lampu traffic light yang berubah menunjukkan isyarat jalan, namun banyak kendaraan membunyikan klakson. Suryanbodo menyebut, jika peluru nyasar tersebut tidak ada unsur kesengajaan.

"Karena mobilnya (korban) diam, jadi diklakson. Saat mereka (pelaku dan rekannya) periksa ternyata ada bekas peluru di sisi kanan driver," jelas dia lagi.

Baca Juga: Polisi Ringkus DPO Pengeroyokan Pengacara di Kalbar

Berita Terkini Lainnya