30 Pelajar di Landak Diduga Keracunan Soto Ayam dari MBG

Landak, IDN Times - Sebanyak 30 pelajar dari SMA dan SMK Persekolahan Maniamas Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) diduga keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) usai menyantap menu soto ayam, pada Rabu (19/11/2025). Puluhan pelajar tersebut mengalami gejala mual, muntah-muntah, hingga diare dan langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan pada pukul 21.30 WIB.
Mereka dilarikan ke RSUD Landak menggunakan ambulans. Para siswa yang sebagian besar merupakan siswa perempuan dari SMA dan SMK Persekolahan Maniamas juga dirawat di Klinik Utama ST. Elisabeth Hungaria Ngabang.
1. Makan soto ayam

Salah seorang siswa kelas XI yang dirawat menceritakan bahwa bahwa dirinya mengalami gejala mual, pusing hingga muntah, setelah terakhir mengonsumsi menu MBG di sekolah.
Menu MBG yang disajikan tersebut adalah berupa soto dengan ayam suir, toge, termasuk tempe goreng yang datang ke sekolah sekitar pukul 10.00 wib lewat. Diceritakannya bahwa saat dikonsumsi tidak ada yang aneh dari menu soto yang disajikan tersebut, baik dari aroma maupun rasa.
“Waktu dimakan ndak ada yang aneh, normal makanya dimakan. Tidak ada aroma yang aneh,” ungkapnya.
2. Alami gejala sejak siang

Sementara itu, salah satu orangtua pelajar yang mengantarkan anaknya, menceritakan bahwa anaknya mulai mengalami muntah sejak sekitar pukul 14.00 WIB.
"Muntah sampai 7 kali. Pokoknya sudah sampai tidak ada lagi yang bisa dimuntahkan. Diare juga, tapi tidak bisa BAB,” terangnya.
Akibatnya, dia mengaku sempat khawatir dan panik melihat kondisi anaknya tersebut. Selain beberapa siswa yang masih harus mendapat perawatan lebih lanjut, ada juga siswa yang sudah diberi infus diperbolehkan pulang dari klinik karena kondisinya mulai membaik.
Sedangkan sampel dari MBG yang dimakan oleh pelajar diduga keracunan tersebut saat ini tengah di periksa oleh BPOM dan Dinas Kesehatan.
3. Bupati Landak jenguk pelajar yang diduga keracunan

Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, menjenguk para pelajar korban dugaan keracunan makanan yang dirawat di Klinik Utama ST. Elisabeth Hungaria Ngabang, Kabupaten Landak.
Sambil melihat langsung kondisi para korban, Bupati Karolin juga turut berbincang dengan para murid yang sedang dirawat. Dalam keterangannya usai menjenguk para korban, Karolin mengatakan bahwa pelajar tersebut mengeluh mual, muntah hingga diare usai makan siang di sekolah.
“Sedang dijajaki, diselidiki apa penyebabnya dan kami juga nanti kami juga akan berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional yang ada di Kabupaten Landak,” tukasnya.


















