Aksi Barak di Balikpapan: Tuntut Kapolri Mundur, Protes Banjir dan PBB

Balikpapan, IDN Times - Ratusan massa yang tergabung dalam Balikpapan Bergerak (Barak) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kota Balikpapan, Senin (1/9/2025). Dalam aksi tersebut, mereka menyuarakan sejumlah tuntutan nasional hingga isu-isu daerah yang dinilai belum mendapat perhatian serius pemerintah.
1. Kapolri diminta mundur

Dalam orasinya, Jenderal Lapangan Jusliadin mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mundur dari jabatannya. Selain itu, dia juga menuntut pencabutan tunjangan anggota DPR serta meminta pejabat publik yang kerap melontarkan pernyataan kontroversial agar mundur dari jabatannya.
“Pernyataan yang tidak berpihak pada rakyat hanya akan melukai hati masyarakat. Kami mendesak agar pejabat seperti itu bertanggung jawab,” tegas Jusliadin.
Tak hanya isu nasional, massa aksi juga mengangkat persoalan yang selama ini membayangi warga Kota Balikpapan.
2. Banjir di Balikpapan juga jadi perhatian

Humas Aksi Balikpapan Bergerak, Dimas Aditya menyebut banjir yang berulang kali melanda kota belum menunjukkan adanya penanganan signifikan. Selain itu, masalah kelangkaan solar, kondisi infrastruktur jalan, serta kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dinilai drastis turut menjadi sorotan massa.
“Ini bentuk solidaritas sekaligus peringatan bagi pemerintah daerah agar tidak menutup mata. Isu banjir, kelangkaan BBM, dan infrastruktur adalah masalah nyata yang dirasakan warga sehari-hari,” ujar Dimas.
3. Aksi berlangsung tertib dikawal kepolisian

Pantauan IDN Times di lokasi, aksi massa berlangsung tertib dengan penjagaan aparat kepolisian di sekitar Gedung DPRD Balikpapan. Pada hari yang sama, aksi damai pun sedang berlangsung di beberapa kota di Pulau Kalimantan, yakni Banjarmasin dan Pontianak. Mereka menyuarakan tuntutan sama menyoal reformasi politik dan hukum di negeri ini.