Anak Pedalaman di Kaltim Berhak Memperoleh Pendidikan Layak

02 Agu 2025, 02:00 WIB

Warga Dayak Kanayatn gelar tradisi Balala’. (IDN Times/istimewa).

Samarinda, IDN Times – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) H Seno Aji menegaskan bahwa peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 menjadi momen penting untuk memperjuangkan akses pendidikan yang layak bagi seluruh anak di Bumi Etam.

"Hari Anak Nasional mengingatkan kita bahwa masih ada anak-anak, terutama di pedalaman dan wilayah perbatasan Kaltim, yang belum menikmati akses pendidikan yang memadai," ujar Seno Aji saat menghadiri peringatan HAN ke-41 di Gedung Olah Bebaya, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Rabu (30/7/2025).

1. Pemetaan anak-anak di pedalaman belum terlayani pendidikan

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, meminta tambahan dana bagi hasil (DBH) bagi Kaltim. (IDN Times / Erik Alfian)

Untuk mengatasi persoalan itu, Pemprov Kaltim bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan pemerintah kabupaten dalam melakukan pemetaan lokasi anak-anak yang belum terlayani pendidikan.

“Kami ingin tahu secara detail di mana saja titik-titik yang masih kekurangan akses pendidikan,” jelasnya.

2. Anggaran pendidikan bagi siswa di Kaltim

Puluhan anak tengah menyulam di peringatan Hari Anak Nasional di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (8/8/2024) (IDN Times/Hakim Baihaqi)

Ia juga menyebutkan bahwa Pemprov Kaltim telah menyiapkan anggaran pendidikan yang akan disalurkan ke kabupaten melalui skema bantuan keuangan.

“Dana ini diharapkan dapat membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu agar bisa bersekolah dan meraih cita-citanya,” tambah Seno.

3. Pendidikan tinggi bagi anak di Kaltim

Kegiatan lomba kreativitas Hari Anak Nasional yang diselenggarakan oleh PT Vale Indonesia (vale.com)

Seno Aji menargetkan, dalam waktu tiga tahun ke depan seluruh anak di Kaltim sudah mendapatkan pendidikan yang layak. Ia optimistis, hal ini akan melahirkan generasi unggul dan berdaya saing.

“Harapan kami, semua anak Kaltim bisa menikmati pendidikan tinggi dan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas,” tutupnya.