Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Balikpapan Kenalkan Dua Landmark Baru, Ini Makna Keduanya

Landmark baru Kota Balikpapan, Perahu layar yang kini dalam tahap finishing. (IDN Times/Fatmawati)

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur, terus mempercantik wajah kota yang menjadi gerbang menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Terbaru, Pemkot memperkenalkan dua landmark ikonik berbentuk tameng dan perahu layar.

Landmark berbentuk tameng terletak di Simpang Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, yang dikenal sebagai Tugu Madinatul Iman. Sementara itu, landmark perahu layar berdiri megah di pintu masuk Stadion Batakan, Jalan Mulawarman, Kecamatan Balikpapan Timur.

Tugu Madinatul Iman siap Diresmikan pada HUT ke-128 Balikpapan

Desain landmark Madinatul Iman yang merupakan pemenang sayembara kota yang digelar oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU). (Pemkot Balikpapan)

Pengerjaan Tugu Madinatul Iman telah selesai setelah proses konstruksi selama 180 hari. Landmark ini dijadwalkan diresmikan pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-128 Kota Balikpapan, 10 Februari 2025, meskipun masih menunggu keputusan tim verifikasi panitia HUT.

Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), pembangunan landmark ini memiliki Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp3 miliar. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (DPPR) Kota Balikpapan, Muhammad Farid Rizal.

Farid menjelaskan, landmark tameng merupakan hasil sayembara desain yang digelar oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU). “Desainnya dipilih melalui sayembara, dan pemenangnya telah diimplementasikan oleh DPPR,” katanya.

2. Representasi semboyan Ruhui Rahayu

Plt Kepala Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (DPPR) Kota Balikpapan, Muhammad Farid Rizal. (IDN Times/Fatmawati)

Selain sebagai ikon kota, landmark ini juga memiliki fungsi praktis. “Bangunan ini dilengkapi ruang penyimpanan milik Dinas Perhubungan untuk fasilitas lalu lintas, seperti lampu lalu lintas dan CCTV,” tambah Farid.

Tugu Madinatul Iman mencerminkan kearifan lokal, nilai sejarah, dan spiritual Kota Balikpapan. “Landmark ini memiliki lima sisi yang melambangkan dimensi jasa, industri, perdagangan, pariwisata, pendidikan, dan budaya. Desainnya mengadopsi elemen arsitektur tradisional Kalimantan Timur, seperti Sapau (kepala), Sukaq (badan), dan Sukak Epek (kaki),” jelas Farid.

Landmark ini juga merepresentasikan semboyan “Ruhul Rahayu,” yang berarti kehidupan harmonis, damai, sejahtera, adil, dan makmur.

3. Landmark perahu di Stadion Batakan

Landmark perahu layar, jadi tanda pintu masuk Stadion Batakan di Balikpapan Timur. (IDN Times/Fatmawati)

Landmark kedua, berbentuk perahu layar, menghiasi pintu masuk Stadion Batakan. Saat ini, landmark tersebut dalam tahap penyelesaian akhir dan akan segera diresmikan.

Desain perahu layar dipilih karena Balikpapan Timur dikenal sebagai kawasan pesisir yang dihuni banyak kampung nelayan. Motif batik khas Kalimantan menghiasi layar perahu, sementara bagian bawahnya bertuliskan “Stadion Batakan.”

“Balikpapan Timur memiliki kampung nelayan, tempat lelang ikan, dan kawasan pesisir. Itulah mengapa perahu menjadi ikon yang cocok,” ujar Farid.

Landmark perahu juga mengadopsi elemen dari logo Manuntung, simbol khas Kota Balikpapan, dengan dua layar yang menggambarkan pintu gerbang Kalimantan Timur. “Selain itu, ikon ini menghidupkan semangat jargon Persiba Balikpapan, klub kebanggaan warga kota,” jelasnya.

Kedua landmark ini menjadi bagian dari program prioritas Pemkot Balikpapan pada tahun anggaran 2024. Tujuannya adalah menciptakan keindahan kota sekaligus memperkuat identitas Balikpapan sebagai pintu utama menuju IKN Nusantara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Esa Fatmawati
SG Wibisono
Esa Fatmawati
EditorEsa Fatmawati
Follow Us