Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Banjir Rendam HSS, 4.180 Warga Terdampak dan 38 Rumah Rusak

antarafoto-banjir-di-tebing-tinggi-kalimantan-selatan-1766894416.jpg
Petugas gabungan mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu karet di Desa Juuh, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Sabtu (27/12/2025). ANTARA FOTO/Ragil Darmawan/Lmo/sgd

HSS, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, mencatat sebanyak 4.180 jiwa terdampak banjir yang terjadi sejak Sabtu (27/12/2025) hingga Senin. Selain itu, sebanyak 38 unit rumah dilaporkan mengalami kerusakan akibat banjir dan cuaca ekstrem.

Kepala Pelaksana BPBD HSS, Kusairi, mengatakan data tersebut masih bersifat sementara dan terus diperbarui. Hingga Minggu (28/12/2025), petugas BPBD masih berada di lapangan untuk melakukan pendataan lanjutan.

“Hingga saat ini belum ada warga yang mengungsi. Kondisi terakhir, air di sejumlah wilayah sudah mulai surut,” ujar Kusairi saat dikonfirmasi di Kandangan, Senin (29/12/2025).

1. Banjir di wilayah kandangan

antarafoto-banjir-di-tebing-tinggi-kalimantan-selatan-1766894343.jpg
Petugas gabungan mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu karet di Desa Juuh, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Sabtu (27/12/2025). ANTARA FOTO/Ragil Darmawan/Lmo/sgd

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD HSS, banjir merendam hampir seluruh wilayah Kota Kandangan. Daerah terdampak meliputi Kelurahan Kandangan Barat, Kandangan Utara, Kandangan Kota, Jambu Hilir, serta Desa Amawang Kiri Muka, dengan jumlah warga terdampak mencapai 4.161 jiwa.

Selain kawasan perkotaan, banjir dan cuaca ekstrem juga berdampak di Kecamatan Loksado dan Padang Batung. BPBD HSS mencatat sejumlah wilayah dengan dampak terparah, antara lain Desa Tumingki di Kecamatan Loksado, serta Desa Maliningin, Batu Bini, dan Karang Jawa Muka di Kecamatan Padang Batung.

Kusairi menjelaskan, banjir dipicu oleh curah hujan tinggi yang berlangsung dalam durasi cukup lama, sehingga debit air sungai meningkat dan meluap ke permukiman warga.

2. Dampak banjir bagi rumah warga

antarafoto-banjir-di-tebing-tinggi-kalimantan-selatan-1766894465.jpg
Petugas mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu karet di Desa Juuh, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Sabtu (27/12/2025). ANTARA FOTO/Ragil Darmawan/Lmo/sgd

Di Kecamatan Loksado, banjir dan cuaca ekstrem menyebabkan kerusakan rumah warga, fasilitas umum, serta infrastruktur. Di Desa Tumingki, Dusun Datar Mangkung, satu unit rumah warga dilaporkan rusak berat hingga hanyut. Selain itu, sebanyak 24 unit rumah terdampak banjir dan berlumpur, serta satu unit jembatan penghubung mengalami kerusakan.

Sementara itu, hasil pendataan lanjutan di Desa Lumpangi, Kecamatan Loksado, mencatat sebanyak 19 jiwa terdampak banjir. Dengan tambahan tersebut, total warga terdampak banjir di Kabupaten Hulu Sungai Selatan mencapai 4.180 jiwa. Di Desa Lumpangi, delapan unit rumah warga terdampak, terdiri atas enam rumah di RT 03 dan dua rumah di RT 04.

Banjir di Desa Lumpangi juga merendam sejumlah fasilitas publik, di antaranya Kantor Urusan Agama (KUA) Loksado, SDN Lumpangi, TK Pelangi Kantauan, serta TK Al Quran. Akibatnya, peralatan elektronik dan buku pelajaran di fasilitas tersebut terendam air.

3. Kejadian tanah longsor di Loksado

Banjir.
ilustrasi banjir (unsplash.com/Misbahul Aulia)

Selain banjir, BPBD HSS juga melaporkan kejadian tanah longsor di Kecamatan Loksado. Longsor terjadi di dekat perbatasan Panggungan yang sempat menutup badan jalan, serta di RT 04 Desa Lumpangi yang menyebabkan sebagian ruas jalan terdampak.

Kusairi menambahkan, hingga kini pendataan kerusakan dan kerugian material masih terus dilakukan. BPBD HSS bersama pemerintah kecamatan, desa, dan relawan tetap melakukan pemantauan lapangan serta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem lanjutan.

“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada, khususnya yang tinggal di wilayah rawan banjir dan longsor, meskipun saat ini kondisi air sudah mulai surut,” tutup Kusairi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

Pemkab PPU Gratiskan Sambungan Air Bersih untuk 800 Warga Miskin

29 Des 2025, 20:59 WIBNews