Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Big Mall Samarinda Terbakar! Mal Ditutup untuk Sementara

Big Mall Samarinda di Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami bencana kebakaran, Selasa (3/6/2025) dini hari. Foto BPBD Samarinda
Big Mall Samarinda di Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami bencana kebakaran, Selasa (3/6/2025) dini hari. Foto BPBD Samarinda

Samarinda, IDN Times - Big Mall Samarinda di Kalimantan Timur (Kaltim) ditutup untuk sementara operasinya sembari menunggu proses penyelidikan. Mal terbesar di Samarinda ini mengalami bencana kebakaran di salah satu outlet dekat atrium lantai tiga mal, Selasa (3/6/2025) dini hari.  Tujuh orang korban ditemukan pingsan dan berhasil dievakuasi petugas pemadam kebakaran.  

Proses investigasi penyebab kebakaran pun langsung dilakukan. 

"Mulai hari ini Big Mall Samarinda terpaksa ditutup sementara selama proses invetigasi," kata Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Damkarmat Samarinda Teguh Setiawardana dihubungi IDN Times. 

1. Penyelidikan mendatangkan tim Labfor Mabes Polri

Pengumuman penutupan sementara operasi Big Mall Samarinda. Foto istimewa
Pengumuman penutupan sementara operasi Big Mall Samarinda. Foto istimewa

Teguh mengatakan, proses penyelidikan penyebab kebakaran Big Mall Samarinda melibatkan instansi terkait, seperti personel Damkarmat dan Polresta Samarinda. Mereka berencana mendatangkan tim uji Laboratorium Forensik Mabes Polri di Surabaya Jawa Timur guna memastikan penyebab kebakaran mal ini. 

Selama proses penyelidikan tersebut, Teguh melanjutkan, pengoperasian mal ini dihentikan sementara.  

Kebakaran Big Mall Samarinda diduga disebabkan adanya korsleting arus pendek di salah satu outlet ruang atrium lantai tiga mal dan merembet ke tempat lain. 

"Proses investigas penyebab kebakaran tidak bisa dipastikan waktunya. Tapi perkiraan sementara butuh waktu seminggu atau bisa saja lebih dari itu," papar Teguh.  

2. Big Mall Samarinda menjadi mal terbesar di Samarinda

Relawan pemadam kebakaran mengenakan alat pelindung diri (APD) saat melakukan pembasahan ketika terjadinya kebakaran di Big Mall Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (3/6/2025) dini hari.   ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz
Relawan pemadam kebakaran mengenakan alat pelindung diri (APD) saat melakukan pembasahan ketika terjadinya kebakaran di Big Mall Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (3/6/2025) dini hari. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz

Sementara itu, Kasubag Humas Pemkot Samarinda Joko mengatakan, kebakaran Big Mall Samarinda memperoleh perhatian dari masyarakat di Kaltim. Menurutnya, pusat perbelanjaan ini bisa dianggap sebagai salah satu mal terbesar di Samarinda.  

Hampir setiap pekan dibanjiri ribuan pengunjung untuk menikmati wisata kuliner, hiburan, hingga berbelanja. Para pengunjung yang datang beragam dari warga Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, hingga Bontang. 

"Salah satu yang terbesar di Samarinda karena pengunjungnya dari kota-kota di Kaltim," paparnya. 

Ia pun berharap agar proses penyelidikan penyebab kebakaran berlangsung secepatnya agar Big Mall Samarinda bisa kembali beroperasi. Penutupan sementara mal ini tentunya akan berdampak besar terhadap masyarakat di Samarinda. 

3. Kebakaran Big Mall Samarinda

Relawan pemadam kebakaran bersiap melakukan pembasahan saat terjadinya kebakaran di Big Mall Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (3/6/2025) dini hari. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz
Relawan pemadam kebakaran bersiap melakukan pembasahan saat terjadinya kebakaran di Big Mall Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (3/6/2025) dini hari. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz

Kebakaran melanda Big Mall Samarinda pada Selasa (3/6/2025) dini hari. Sebanyak tujuh orang berhasil dievakuasi dalam kondisi pingsan dari lantai dua pusat perbelanjaan terbesar di Kota Tepian tersebut. Tujuh korban ditemukan dalam kondisi pingsan dan berhasil dievakuasi. 

Tim Disdamkarmat Samarinda mengerahkan 30 personel dari lima pos untuk menangani kebakaran. Fokus utama petugas adalah menyelamatkan korban dan memadamkan api. Lima dari tujuh korban yang dievakuasi sempat tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

“Sebagian besar korban mengalami sesak napas dan lemas akibat asap. Saat kejadian, jarak pandang di dalam gedung hanya sekitar 50 sentimeter,” ungkap Komandan Pos SAR Samarinda, IS Abbas. Ia menambahkan, hanya petugas dengan perlengkapan lengkap seperti SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) yang mampu menembus kepungan asap.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us