Breaking News! Bangkai Helikopter Jatuh di Kalsel Ditemukan Terbakar

Banjarbaru, IDN Times – Tim SAR Gabungan berhasil menemukan helikopter BK117-D3 PK-RGH milik PT Eastindo Air yang hilang kontak pada Senin, 1 September 2025 di pegunungan Meratus wilayah Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel). Penemuan di sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini.
“Atas nama Kepala Basarnas, saya menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” ujar Yudhi Bramantyo, dalam konferensi pers di Lanud Sjamsudin Noor, di Banjarbaru, Rabu (3/9/2025) malam.
1. Kronologi penemuan dan evakuasi korban

Reruntuhan badan helikopter ditemukan oleh Tim SRU Darat Alpha Team yang dipimpin oleh Koordinator Pos SAR Kotabaru, Adi Maulana, pada pukul 14.45 WITA.
Tak lama berselang, pada pukul 15.53 WITA, tim berhasil menemukan satu korban yang berjarak sekitar 100 meter dari badan pesawat.
"Korban tersebut telah melalui proses body packing dan siap dievakuasi ke Posko Lapangan," ujar Yudhi Bramantyo.
2. Kondisi helikopter terbakar

Berdasarkan pengamatan awal, tim menemukan korban lain di dalam helikopter. Namun, jumlah pasti korban belum dapat dipastikan karena kondisi helikopter terbakar.
"Saat ini, tim gabungan berupaya membongkar badan pesawat untuk memastikan seluruh korban yang ada di dalamnya. Seluruh unsur SRU darat telah dikerahkan ke lokasi penemuan untuk memperkuat proses evakuasi," ungkap Yudhi Bramantyo.
3. Apresiasi untuk seluruh Tim SAR gabungan

Operasi pencarian ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan potensi SAR lainnya, dengan dukungan penuh dari masyarakat setempat. Yudhi Bramantyo mengapresiasi tinggi kolaborasi yang telah dilakukan dalam misi kemanusiaan ini.
“Basarnas berkomitmen untuk melanjutkan operasi pencarian dan evakuasi hingga seluruh korban berhasil dievakuasi dengan tetap mengutamakan keselamatan personel di lapangan,” kata Yudhi Bramantyo.
Basarnas akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut mengenai jumlah korban dan proses evakuasi secara berkala melalui siaran pers resmi.