Derawan Tak Sekadar Indah, Kini Jadi Laboratorium Sosial Mahasiswa

Berau, IDN Times - Desa Wisata Derawan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dikenal sebagai bagian dari segitiga terumbu karang dunia. Keindahan lautnya menyimpan keanekaragaman hayati yang luar biasa, mulai dari penyu hijau dan penyu sisik, ubur-ubur tak menyengat, hingga lumba-lumba dan pari manta. Keberagaman spesies terumbu karang dan ikan juga menjadikan kawasan ini sebagai destinasi wisata unggulan nasional.
Namun di balik pesonanya, Derawan menghadapi sejumlah tantangan serius. Pencemaran laut, penumpukan sampah, abrasi pantai, keterbatasan air bersih, hingga isu kesehatan masyarakat masih menjadi pekerjaan rumah.
Keterangan tertulis PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui program Genera-Z Berbakti hadir membawa semangat perubahan. Program ini mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk terlibat langsung dalam pengembangan desa binaan Bakti BCA.
1. Kolaborasi mahasiswa memberdayakan Pulau Derawan

Genera-Z Berbakti merupakan program berbasis call for proposal yang ditujukan bagi kelompok mahasiswa yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan masyarakat. Empat tim dengan proposal terbaik dipilih untuk menerima pendanaan dan pembinaan langsung dari Bakti BCA.
Desa Wisata Derawan menjadi salah satu lokasi pengabdian mahasiswa dalam program ini. Dua tim dari Universitas Padjadjaran (UNPAD) dan Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) terpilih untuk mengimplementasikan ide mereka di pulau eksotis tersebut.
2. Pengembangan ekowisata dengan kayak

Tim UNPAD mengusung tema “Strategi Wisata Bahari Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Pulau Derawan.” Lewat konsep wisata berbasis sit-on-top kayaking, mereka mendorong diversifikasi ekonomi masyarakat dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Program ini dirancang melalui beberapa tahapan, mulai dari survei lokasi, sosialisasi dengan masyarakat, pemetaan titik wisata menarik, hingga pelatihan bagi pemandu lokal dan penyusunan standar operasional (SOP). Harapannya, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pendapatan warga, tetapi juga memperkuat edukasi lingkungan sesuai prinsip pembangunan berkelanjutan.
3. Fokus pada kesehatan, pendidikan, dan lingkungan

Sementara itu, tim dari UNSRAT membawa tema “Derawan Sehat, Derawan Hebat: Bakti Nyata untuk Negeri.” Mereka menawarkan tiga program utama yang menyentuh aspek vital kehidupan masyarakat: kesehatan, lingkungan, dan pendidikan.
Program Bakti Mengalir: Penyuluhan sanitasi dan sistem penyediaan air bersih dengan teknologi filter keramik dan UV sterilizer.
Program Bakti untuk Bumi: Inovasi pengelolaan sampah berbasis IoT, pembuatan biogas, dan produksi briket arang dari limbah serabut kelapa dan plastik.
Program Bakti Cilik: Edukasi pencegahan stunting, game edukatif digital, pemantauan gizi dan imunisasi, serta demo memasak MPASI untuk ibu-ibu di Derawan.
Program Genera-Z Berbakti bukan sekadar ajang kompetisi gagasan. Lebih dari itu, BCA membuka ruang kolaborasi nyata bagi mahasiswa untuk menjadi agen perubahan sosial di tengah masyarakat.
Sebelum terjun langsung ke lapangan selama satu bulan, para peserta juga akan mengikuti sesi bootcamp sebagai bekal awal. Lewat interaksi langsung dengan masyarakat, mahasiswa tidak hanya mengasah kepemimpinan, tetapi juga membentuk empati sosial dan inovasi yang berdampak nyata.