Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
d23b52f3-56a0-48c7-b5c5-e89081d81675.jpeg
Viral seorang pria diduga menculik anak, ternyata salah jemput. (IDN Times/Istimewa).

Intinya sih...

  • Seorang siswi SD diduga jadi korban penculikan

  • Pria mengaku teman ayah korban

  • Pelaku mengira itu cucunya

  • Kasus ini diselesaikan secara damai

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pontianak, IDN Times - Viral di media sosial diduga seorang siswi Sekolah Dasar (SD) diduga diculik oleh orang tak dikenal saat pulang sekolah, peristiwa ini terjadi di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).

Polisi bergerak cepat atas peristiwa yang menghebohkan warga Kalbar itu. Setelah diungkap, polisi sebut ternyata itu hanya kesalahpahaman.

Polsek Sungai Raya langsung memediasi kedua pihak demi mencegah kegaduhan meluas di masyarakat.

1. Pria mengaku teman ayah korban

Ilustrasi penculikan (Dok. Istimewa)

Kejadian bermula pada Rabu (11/6/2025) pagi. Seorang siswi SDN 03 Kuala Dua berinisial MF (9 tahun) dilaporkan sempat dibawa pria tak dikenal usai pulang sekolah sekitar pukul 09.00 WIB.

Pria tersebut mengendarai sepeda motor dan mengaku sebagai teman ayah korban, lalu mengajak MF pergi ke arah Jalan Obyek, Dusun Keramat 1, Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya.

Namun di tengah perjalanan, korban merasa takut dan berpura-pura ingin buang air kecil. Ia kemudian kabur dan mencari perlindungan ke rumah bibinya yang tak jauh dari lokasi.

Keluarga MF mengira anak mereka hampir menjadi korban penculikan, dan kabar itu langsung menyebar luas di media sosial.

2. Pelaku mengira itu cucunya

Polisi melakukan mediasi antar keluarga. (IDN Times/Polres Kubu Raya).

Kapolsek Sungai Raya, AKP Hariyanto melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade mengatakan polisi langsung melakukan penyelidikan.

Hasilnya, pria yang sempat membawa MF diketahui berinisial AB (58 tahun), warga Kecamatan Sungai Raya. Setelah kedua belah pihak dipertemukan, AB mengakui kesalahannya, ia salah mengira MF sebagai cucunya sendiri yang juga bersekolah di SDN 03 Kuala Dua.

“AB mengaku kepada polisi dan keluarga korban bahwa ia keliru. AB terbiasa menjemput cucunya di sekolah yang sama dan saat itu benar-benar mengira MF adalah cucunya,” kata Ade.

3. Kasus ini diselesaikan secara damai

Antar keluarga sepakat berdamai. (IDN Times/Polres Kubu Raya).

Ade menerangkan, mediasi pada hari Kamis (12/6/2025) malam, antara keluarga AB dan keluarga MF dilakukan di Mapolsek Sungai Raya, dan dihadiri oleh, tokoh masyarakat Kuala Dua, kepala sekolah SDN 03, Babin Pordirga, Babinsa, Bhabinkamtibmas Kuala Dua dan ketua RT 04 berlangsung kondusif dan kekeluargaan.

“Pihak keluarga korban menerima permintaan maaf AB dan sepakat menyelesaikan masalah ini secara damai. Tidak ada unsur penculikan dalam peristiwa ini,” papar Ade.

Polisi menghimbau masyarakat agar tak gegabah menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, terutama di media sosial.

“Kami menghimbau agar masyarakat lebih bijak bermedia sosial. Jangan buru-buru menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya karena dapat menimbulkan kegaduhan dan merugikan pihak lain, segera laporkan pada pihak yang berwajib,” tukasnya.

Editorial Team