Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gubernur Kalsel Sebut Jasad 3 Penumpang Helikopter Jatuh Sudah Jadi Abu

Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jenazah korban helikopter jatuh di Mantewe, Tanah Bumbu, Kalsel, Kamis (4/9/2025). (Tangkapan layar/Basarnas)
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jenazah korban helikopter jatuh di Mantewe, Tanah Bumbu, Kalsel, Kamis (4/9/2025). (Tangkapan layar/Basarnas)

Banjarmasin, IDN Times - Seluruh jasad delapan korban jatuhnya helikopter di pegunungan Kalimantan Selatan. Termasuk tiga warga negara asing, kini berada di RS Bhayangkara Banjarmasin untuk proses identifikasi.

Helikopter nahas itu dinyatakan hilang kontak sejak Senin, 1 September 2025, saat melintasi kawasan pegunungan Meratus, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu. Tiga hari pencarian besar-besaran, akhirnya membuahkan hasil. Pada Rabu (3/9/2025) sekitar pukul 14.45 WITA, Tim SAR gabungan yang dipimpin Basarnas berhasil menemukan bangkai pesawat dengan kondisi sudah terbakar.

Meski lokasi penemuan sudah diketahui, proses evakuasi berlangsung panjang karena medan yang sangat berat. Setelah perjuangan panjang, seluruh jasad akhirnya berhasil dievakuasi dan tiba di RS Bhayangkara, Jumat (5/9/2025) dini hari, untuk penanganan lebih lanjut.

1. Tiga jasad tidak utuh lagi

Tim SAR gabungan saat proses evakuasi korban helikopter jatuh di tengah hutan wilayah Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel. (Dok/Basarnas)
Tim SAR gabungan saat proses evakuasi korban helikopter jatuh di tengah hutan wilayah Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel. (Dok/Basarnas)

Dalam konferensi pers, Gubernur Kalsel H Muhidin menyampaikan kondisi jasad korban pesawat jatuh. Ia memastikan, seluruh korban berjumlah delapan orang sudah dievakuasi, di mana saat ini dalam proses identifikasi, lantaran sebagian korban sudah tidak bisa dikenali lagi.

"Pada kesempatan ini kami beritahukan, dari delapan ini ada lima yang masih utuh, kepala dan badan masih ada. Dan ada tiga yang sudah tidak lagi utuh, dalam pengertiannya terbakar jadi abu. Yang utuh sama sekali ada satu orang," ucap Muhidin, didampingi Direktur Operasi Basarnas, Yudhi Bramantyo, Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin, serta Forkopimda, Jumat (5/9/2025).

Gubernur Muhidin menyebut, pihak keluarga korban sudah berada di Banjarmasin, menunggu hasil identifikasi. "Kami pun sudah menawarkan apakah ingin dimakamkan di sini atau dibawa pulang, namun pihak keluarga ingin membawanya ke daerah masing-masing," kata Muhidin.

2. Jenazah sulit diidentifikasi

Tim SAR gabungan saat proses evakuasi korban helikopter jatuh di tengah hutan wilayah Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, Kamis (4/9/2025). (Dok/Basarnas)
Tim SAR gabungan saat proses evakuasi korban helikopter jatuh di tengah hutan wilayah Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, Kamis (4/9/2025). (Dok/Basarnas)

Pada kesempatan yang sama, Kabid Dokkes Polda Kalsel, Kombes Pol dr. Muhammad El Yandiko, mengatakan kondisi jenazah sulit diidentifikasi secara langsung.

"Harus ada proses identifikasi," kata Kombes Yandiko, dokter di RS Bhayangkara Banjarmasin ini.

Ia menjelaskan, dalam proses identifikasi jenazah, korban baru dapat diketahui setelah fase rekonsiliasi, yakni pembandingan dan pencocokan data ante mortem (data korban saat hidup) dan post mortem (data dari jenazah).

Jika sudah dapat dipastikan identitas jenazah satu persatu, pihaknya tidak bisa serta merta mempublikasikan hasilnya ke publik.

"Karena sepenuhnya ini (jenazah) milik keluarga. Kami baru bisa menyampaikan hasilnya atas persetujuan pihak keluarga. Di sini tugas kami membantu mengidentifikasi, agar keluarga dapat membawa pulang sesuai identitasnya,"

3. Gubernur sampaikan belasungkawa

Gubernur Kalsel, Muhidin, bersama Basarnas dan Forkopimda saat konferensi pers di RS Bhayangkara Polda Kalsel, di Banjarmasin, Jumat (5/9/2025). (Dok/Basarnas)
Gubernur Kalsel, Muhidin, bersama Basarnas dan Forkopimda saat konferensi pers di RS Bhayangkara Polda Kalsel, di Banjarmasin, Jumat (5/9/2025). (Dok/Basarnas)

Gubernur H Muhidin atas nama Pemprov Kalsel, menyampaikan duka cita dan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban kecelakaan helikopter ini.

Kemudian, Muhidin juga menyampaikan terima kasih kepada Basarnas, TNI, Polri, instansi terkait, serta masyarakat relawan yang turut membantu proses pencarian.

Berikut daftar nama korban helikopter jatuh di Kalsel: Kapten Haryanto (pilot), Hendra (engineer), Mark Werren (WNA Amerika), Santha Kumar (India), Claudine Quito (Brazil), Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, dan Iboy Irfan Rosa.

Share
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

Tiga Kali Mencuri di Masjid, Pria Asal Balikpapan Dibekuk Polisi

05 Sep 2025, 18:00 WIBNews