Harga Pangan di Pontianak Fluktuatif, Satgas Pantau Stabilitas Pasar

Pontianak, IDN Times - Harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), mengalami fluktuasi, dengan beberapa komoditas naik dan lainnya justru turun. Kondisi ini terpantau saat Satgas Pangan Kota Pontianak melakukan peninjauan di Pasar Kemuning, Kota Baru.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan antara lain beras Bulog SPHP, cabai besar, ikan tongkol hitam, bawang putih, bawang bombay, dan tomat. Namun, sejumlah bahan pokok justru menunjukkan penurunan harga, seperti daging ayam, cabai keriting, cabai rawit merah dan hijau, bawang merah, ketimun, sawi hijau, kangkung, kacang panjang, kentang, kacang hijau, dan kacang tanah.
1. Sejumlah komoditas alami kenaikan di pasar

Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menyatakan bahwa peninjauan ke pasar tradisional bersama Satgas Pangan bertujuan memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
“Kami baru saja memantau harga komoditas di Pasar Kemuning. Memang ada beberapa bahan pangan yang naik, sementara lainnya seperti daging ayam dan beberapa jenis sayuran mengalami penurunan harga,” jelas Ani, Sabtu (2/11/2024).
Dari data Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, kenaikan harga terbesar terjadi pada ikan tongkol hitam yang sebelumnya seharga Rp31.600 per kilogram pada 28 Oktober 2024, kini naik menjadi Rp35.133 per kilogram. Cabai besar juga mengalami kenaikan signifikan, dengan harga mencapai Rp28.333 per kilogram di Pasar Kemuning.
2. Komoditas terbatas sebabkan kenaikan harga

Ani Sofian menjelaskan, kenaikan ini kemungkinan disebabkan oleh keterbatasan stok di tengah tingginya permintaan pasar. Untuk menjaga stabilitas harga, pihaknya berencana menggelar operasi pasar atau pasar murah dengan melibatkan instansi terkait serta BUMN dan BUMD setempat.
“Kami berharap masyarakat tetap tenang dan bijak dalam berbelanja. Saat ini stok pangan masih mencukupi, dan diharapkan stabil hingga bulan depan,” ungkapnya.
3. Pastikan stok aman

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, Iman Setiadi, menyatakan bahwa pemantauan Satgas Pangan bertujuan memastikan ketersediaan dan harga pangan yang stabil, baik di pasar tradisional maupun modern.
“Monitoring rutin seperti ini sangat penting agar masyarakat mendapat kepastian terkait ketersediaan dan harga bahan pokok di pasar,” kata Iman.