Hari Ke-3 Pencarian Helikopter Hilang di Kalsel, Cuaca Jadi Tantangan

- Cuaca buruk menghambat pencarian helikopter hilang di Kalsel, penerbangan kedua ditunda karena hujan.
- Tim darat bermalam dan menyisir titik koordinat dari KNKT, namun hujan terus mengguyur area pencarian.
- Prioritaskan keselamatan personel dengan koordinasi penuh dan informasi cuaca yang diperbarui secara ketat.
Tanah Bumbu, IDN Times - Pencarian helikopter BK117-D3 milik PT Eastindo Air yang hilang kontak di pegunungan Meratus, Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), masih terus dilakukan pada hari ketiga, Rabu (3/9/2025).
Hingga siang hari, nasib delapan orang di dalamnya, termasuk tiga warga negara asing, belum diketahui. Hari ini, area pencarian bergeser dari KM 77 Mandin Damar ke KM 81 di Desa Emil Baru, Kecamatan Mantewe, dekat perbatasan dengan Kabupaten Banjar.
Kepala Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana, mengatakan tim pencarian menggunakan dua sistem Search and Rescue Unit (SRU): Tim SAR Darat dan Udara. Khusus darat, beranggotakan sekitar 260 orang dari unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, dan relawan.
1. Cuaca masih jadi tantangan tim udara, penerbangan kedua ditunda

Pencarian udara melibatkan lima helikopter dari berbagai instansi, yaitu Direktorat Polairud Mabes Polri, TNI AU (jenis Puma), BNPB, dan dua unit helikopter milik PT Eastindo Air.
"Pagi tadi, pukul 06.50, satu heli milik PT Eastindo Air sudah terbang menuju lokasi. Namun, hasilnya masih nihil," kata I Putu Sudayana.
Ia menambahkan, saat hendak menerbangkan helikopter kedua yang stanby di Bandara Batulicin, kondisi cuaca di area pencarian tidak memungkinkan untuk melanjutkan misi, karena kembali turun hujan.
2. Tim darat bermalam, menyisir titik koordinat dari KNKT

Sementara itu, tim darat yang telah bermalam di atas bukit sejak semalam, kini berencana menyisir titik koordinat yang diberikan oleh KNKT.
"Kami juga mengombinasikannya dengan informasi yang ada. Jadi, titik koordinat itu akan kami sapu habis oleh tim darat hari ini. Mudah-mudahan ada kabar baik," ujar I Putu Sudayana.
Ia menjelaskan, informasi dari petugas di lapangan menyebutkan bahwa hujan masih terus mengguyur area pencarian sejak pagi. Hal ini juga menjadi kendala utama, bahkan sempat memaksa tim drone untuk kembali karena cuaca buruk.
3. Prioritaskan keselamatan personel

Terkait kesiapan operasional, Basarnas telah berkoordinasi penuh dengan Danlanud dan seluruh pilot. Informasi cuaca juga diperbarui secara ketat dari BMKG untuk memastikan keselamatan personel dan peralatan.
"Kami sangat ketat dalam hal keselamatan untuk semua pergerakan. Jangan sampai operasi pencarian ini malah menimbulkan masalah baru," tutupnya.