Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hari Kelima Aksi Demo di Pontianak, Gubernur Kalbar Temui Massa

7c8be845-b36f-4adb-8c67-96c229e58660.jpeg
Gubernur Kalbar, Ria Norsan temui demonstran di Pontianak. (IDN Times/Teri).

Pontianak, IDN Times - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Ria Norsan, beserta Ketua DPRD Kalbar, Aloysius akhirnya menemui demonstran setelah hari kelima massa melakukan aksi unjuk rasa ke Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), pada Senin (1/9/2025).

Ratusan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak menggelar aksi damai di Gedung DPRD Kalbar.

Pada aksi demo tersebut Gubernur Kalbar, Ria Norsan juga ditemani Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh ratusan demonstran tersebut.

1. Massa sempat tebarkan catton bud ke halaman Gedung DPRD Kalbar

IMG_1092.jpeg
Massa tebar catton bud di Gedung DPRD Kalbar. (IDN Times/Teri).

Ratusan demonstran tersebut sebelumnya sempat menaburkan catton bud ke halaman Gedung DPRD Provinsi Kalbar.

Catton bud tersebut sebagai simbol bahwa anggota dewan tak peka dengan aspirasi yang dibawakan oleh demonstran sejak beberapa hari lalu.

Presiden Mahasiswa Fisip Untan,  Debora Ketrin Tini Malau, menegaskan aksi ini murni menyuarakan kepentingan rakyat.

“Kami pastikan aksi ini damai, tanpa anarkis maupun perusakan,” tegas Debora.

2. Desak sejumlah tuntutan penting

IMG_1093.jpeg
Demonstran kembali seruduk Gedung DPRD Kalbar. (IDN Times/Teri).

Dalam orasinya, massa mendesak adanya reformasi menyeluruh terhadap DPR. Mereka menyoroti persoalan transparansi anggaran, dugaan privilese berlebihan para wakil rakyat, hingga perlunya lembaga independen untuk mengevaluasi kinerja DPR.

Demonstran di Pontianak mendesak reformasi DPR RI, termasuk transparansi rincian biaya, pembentukan lembaga pengawas independen, potongan pajak gaji/tunjangan DPR, hingga siaran langsung setiap rapat.

Mereka juga singgung soal kenaikan gaji guru dan dosen. Segera mengesahkan UU Perampasan Aset. Menjamin penciptaan 19 juta lapangan pekerjaan. Penguatan fungsi pengawasan eksekutif. Serta perbaikan regulasi terkait Pertambangan Tanpa Izin (PETI).

3. Gubernur Kalbar temui massa aksi

23b97ec9-10c8-40dd-a55b-a0065c003355.jpeg
Gubernur Kalbar, Ria Norsan temui massa aksi. (IDN Times/Teri).

Gubernur Norsan langsung berdialog bersama para mahasiswa. Menurut Norsan, menemui mahasiswa ini tak berbeda dengan menemui anak-anaknya yang sedang menyampaikan aspirasi.

“Kebetulan hari ini saya bisa menemui adik-adik mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya. Mahasiswa ini sudah seperti anak-anak saya dan menerima aspirasi mereka juga penting terlebih untuk kemajuan Kalbar,” ujarnya.

Norsan juga memberikan apresiasi aksi mahasiswa ini. Menurutnya, demonstrasi yang dilakukan mahasiswa berlangsung tertib dan santun.

“Saya ingin aksi demo dilakukan secara terukur, terkoordinir, dan tidak merugikan pihak lain. Semua permasalahan insyaallah bisa diselesaikan lewat musyawarah dan mufakat,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Norsan juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas daerah. Jangan mudah terpancing berita hoaks, dan lebih bijaksana dalam menyikapi situasi.

Aksi mahasiswa berlangsung kondusif dan mendapat pengawalan ketat aparat keamanan. Hingga sore hari, massa tetap bertahan dengan orasi bergantian, menegaskan komitmen mereka mengawal tuntutan sampai benar-benar direspons oleh DPRD maupun pemerintah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us