Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jadi 21 Orang, Pasien Positif COVID-19 Transmisi Lokal di Balikpapan

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi (IDN Times / Haikal)

Balikpapan, IDN Times - Jumlah daftar pasien yang terkonfirmasi positif di Kota Balikpapan diinformasikan kembali bertambah menjadi 21 orang, setelah adanya satu orang pasien dinyatakan  positif terpapar virus Corona atau COVID-19. Empat orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia, sehingga total pasien yang dirawat sebanyak 16 orang.

"Tadi ada informasi pasien corona kita kembali bertambah satu orang, jadi total pasien yang terkonfirmasi positif di Kota Balikpapan bertambah menjadi 21 orang," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19  Kota Balikpapan kepada wartawan di Lanud Balikpapan, Sabtu (18/4).

1. Pasien awalnya berobat batuk dan filek

Simulasi penanganan jenazah pasien positif COVID-19 di Trenggalek. (IDN Times/Istimewa)

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim, pasien yang bersangkutan berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekitar 34 tahun.

Pasien terdeteksi terpapar virus corona setelah berobat ke rumah sakit  pada tanggal 6 April 2020 dengan gejala-gejala batuk dan filek. Setelah dilakukan pemeriksaan swab di laboratorium BBLK Surabaya, pasien yang bersangkutan dinyatakan positif terpapar virus Corona.

"Sekarang sudah keluar hasil tesnya, dan pasien dinyatakan positif terpapar virus Corona," ujarnya.

 

2. Tidak pernah melakukan perjalanan ke luar Balikpapan

Ilustrasi (IDN Times/Maulana)

Rizal menerangkan bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya, pasien  COVID-19 ini ditetapkan sebagai transmisi lokal karena tidak pernah melakukan perjalanan ke luar daerah.

"Boleh dibilang ini baru, karena pasien tidak pernah melakukan perjalanan kemana-mana," jelasnya.

3. Kasus baru, masih dikembangkan

Industry.co.id

Menurut Rizal, pihaknya hingga saat ini masih mengembangkan kasus ini, untuk menyelidiki dugaan kontrak yang pernah dilakukan oleh pasien, yang berpotensi dalam meningkatkan penyebaran virus Corona.

"Ini baru, jadi kami masih kembangkan," tuturnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil laporan kewaspadaan COVID-19 di Kota Balikpapan, jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) juga mengalami penambahan sebanyak 12 orang, 6 diantaranya hasil pengembangan dari pasien sebelumnya yakni dari klaster Sukabumi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Haikal
EditorMuhammad Haikal
Follow Us