Kaltim Hadapi Potensi Bencana, BPBD Siapkan Langkah Antisipasi

Samarinda, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan kesiapsiagaan tinggi terhadap potensi risiko bencana menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Kepala BPBD Kaltim, Agus Tianur, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi intens dengan Kepolisian Daerah (Polda) dan BPBD kabupaten/kota dalam upaya mitigasi bencana jelang Lebaran 2025.
"Pemprov Kaltim telah mengadakan rapat bersama Polda untuk mematangkan persiapan BPBD di 10 kabupaten/kota. Semua langkah antisipasi bencana untuk periode sebelum, saat, dan setelah lebaran sudah kami rencanakan," ujar Agus.
1. Pastikan ketersediaan logistik

BPBD Kaltim juga memastikan kesiapan logistik dan perlengkapan sarana prasarana (sarpras) yang diperlukan dalam situasi darurat. Semua kebutuhan tersebut sudah dipetakan, termasuk persediaan di Dinas Sosial (Dinsos).
"Kami telah mendata sarpras di 10 kabupaten/kota, seperti selimut, velbed, kasur lipat, tenda pengungsi, dan sebagainya. Kami juga memiliki cadangan pangan dan dana darurat. Jika terjadi bencana, kami siap mengirimkan bantuan langsung. Jika skalanya besar, kami akan berkoordinasi dengan Kemensos dan BNPB," jelas Agus.
2. Waspadai ancaman banjir dan longsor

Kalimantan Timur berpotensi menghadapi ancaman banjir dan tanah longsor selama periode Maret 2025, yang telah diwaspadai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Agus menyampaikan, berdasarkan prediksi cuaca, curah hujan diperkirakan cukup tinggi sepanjang bulan Maret, dengan ancaman banjir dan pergerakan tanah yang signifikan.
“Curah hujan yang deras sepanjang Maret ini berpotensi menyebabkan banjir dan longsor, terutama di jalan-jalan nasional atau provinsi, yang bisa mengganggu arus mudik,” kata Agus.
3. Kolaborasi dengan BPBD setempat

BPBD Kaltim terus memperkuat koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk memastikan ketersediaan peralatan penanggulangan bencana, seperti perahu karet untuk banjir dan alat berat untuk tanah longsor.
Agus juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja dan melaporkan kejadian-kejadian yang terjadi di lapangan ke BPBD setempat untuk penanganan lebih lanjut.