Kapal Karam Digulung Ombak, Suami-Istri di Kukar Bertahan Pakai Galon

01 Feb 2020, 18:48 WIB

Tim SAR gabungan masih mencari korban hilang akibat kecelakaan laut di Perairan Buy 9 Muara Pegah, Kukar. (Sumber: Istimewa)

Balikpapan, IDN Times – Kecelakaan laut terjadi di Perairan Buy 9 Muara Pegah, Kelurahan Muara Kembang, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar), belum lama ini. Dua orang selamat dalam insiden tersebut. Namun satu orang lainnya hilang hingga saat ini.

Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Octavianto mengatakan, korban yang selamat itu bernama Ahmadi (37) dan istrinya. Sedangkan korban yang hilang bernama Sohang (43). Ketiga korban itu merupakan warga Kampung Muara Ulu Kecil, Muara Kembang, Kukar.

“Laporan kecelakaan laut di Perairan Buy 9 Muara Pegah, kami terima pada Sabtu, 1 Februari 2020, sekira pukul 05.30 Wita,” kata pria dengan panggilan Octa itu kepada awak media, Sabtu (1/2) pagi.

1. Para korban naik kapal kecil bawa 30 galon

Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Octavianto (IDN Times/M.Idris)

Berdasarkan laporan yang diterima Tim SAR, Octa menjelaskan, pada Kamis (30/1) lalu, Ahmadi bersama istrinya dan Sohang berada di Kampung Handil II, Muara Jawa. Sekitar pukul 09.00, mereka hendak ke Kampung Muara Ulu Kecil melalui jalur laut.

Berangkat menggunakan kapal kecil bermesin, mereka membawa 30 galon berisi air. Setelah berjalan sekira 30 menit, kapal yang mereka tumpangi digulung ombak besar di sekitar Perairan Buy 9 Muara Pegah. Kejadian ini membuat kapal tanpa nama itu karam.

“Kapal yang ditumpangi korban dihantam ombak yang disebabkan cuaca buruk, lalu kapalnya terbalik dan tenggelam,” jelasnya.

2. Diduga Sohang telah tenggelam

Hingga saat ini, Tim SAR gabungan masih mencari Sohang. (Sumber: Istimewa)

Setelah kapalnya terbalik, Sohang, Ahmadi bersama istrinya berusaha menyelamatkan diri.

Mereka menjadikan galon yang isinya telah dikosongkan sebagai pelampung. Namun Sohang tak bertahan lama.

Setelah beberapa saat terombang-ambing di lautan, tiba-tiba Sohang menghilang. Tim SAR menduga, pria kelahiran Pulau Buton, 18 Juli 1977, itu tenggelam dan terseret arus laut akibat kelelahan. Setelah mendapat laporan, Tim SAR bergegas mencari Sohang.

“Sampai saat ini kami masih melakukan pencarian terhadap korban yang masih hilang itu,” ungkap Octa.

3. Suami istri dievakuasi oleh nelayan

Ahmadi (kaos kuning), selamat setelah mengalami kecelakaan laut di Perairan Buy 9 Muara Pegah. (Sumber: Istimewa)

Sementara itu, Ahmadi bersama istrinya berhasil selamat setelah sebuah kapal ketinting melintas di lokasi mereka, sekira pukul 09.40. Mereka lalu dievakuasi ke Kampung Muara Ulu Kecil oleh nelayan tersebut.

Setibanya di Kampung Muara Ulu Kecil, setelah menjalani perawatan, Ahmadi melaporkan kejadian yang dialaminya itu kepada Lurah Muara Kembang, kemudian diteruskan ke Polsek dan Koramil Muara Jawa Handil II.

“Setelah menerima laporan dari korban selamat, pada hari itu juga anggota Posmat TNI AL Muara Pegah bersama warga melakukan pencarian korban yang belum ditemukan di sekitaran Buy 9 Muara Pegah. Namun sampai sekarang belum ditemukan,” tandas Octa.