Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kementerian PUPR Siapkan Kebutuhan Air di IKN Nusantara

Sebuah kendi yang berisi tanah dan air dari seluruh provinsi se-Indonesia usai seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.)

Penajam, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan ketersediaan kebutuhan air baku Ibu Kota Negara/IKN Nusantara hingga 2100.

"Penyediaan kebutuhan air baku IKN Nusantara akan disiapkan sampai 2100," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko seperti dikutip dari ANTARA pada Sabtu (25/2/2023)

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang saat ini dikerjakan memiliki kapasitas 2.500 liter per detik. Bendungan ini dibagi untuk menyediakan air baku IKN Nusantara 2.000 liter per detik dan Kota Balikpapan 500 liter per detik.

1. Diprediksi sesuai pertumbuhan penduduk

Wikipedia/Arief Rahman Saan (Ezagren)

Selain bendungan, Kementerian PUPR juga tengah membangun pengambil air (intake) Sungai Sepaku dengan kapasitas 3.000 liter per detik untuk ketersediaan air baku IKN Indonesia baru.

Dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku, menurut dia, penyediaan air baku IKN Nusantara seiring dengan pertumbuhan penduduk diprediksi cukup hingga 2035.

2. Bangun Bendungan Batu Lepek

Ilustrasi air mengalir (Unsplash/Nathan Dumlao)

Pada 2030, Kementerian PUPR bakal mulai membangun Bendungan Batu Lepek dengan kapasitas 5.000 liter per detik untuk menambah pasokan air baku kawasan IKN Nusantara.

"Kami rencanakan bangun Bendungan Batu Lepek pada 2030 dan selesai pada 2035," ujar dia. Seiring perkembangan dan pertambahan penduduk diprediksi Bendungan Batu Lepek tersebut mampu mencukupi kebutuhan air baku IKN Nusantara hingga 2045.

3. Bangun Bendungan Selamayu

Islamedia

Kementerian kembali akan membangun Bendungan Selamayu dengan kapasitas 3.950 liter per detik pada 2040, yang mampu bertahan menyediakan air baku kawasan IKN Nusantara sampai 2060.

Dari perencanaan yang telah disusun, kata Jarot Widyoko, ketersediaan air baku IKN Nusantara disiiapkan hingga 2100 dengan melakukan pembangunan beberapa bendungan dan intake lainnya.

Sejumlah tampungan air yang sudah ada di wilayah Provinsi Kalimantan Timur, juga bisa dimanfaatkan untuk menyediakan pasokan air baku kawasan IKN Indonesia baru.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yerin Shin
EditorYerin Shin
Follow Us