Lewat Gratis Pol, Kaltim Targetkan 30 Persen Warganya Kuliah

Samarinda, IDN Times - Bertepatan dengan Hari Kartini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) meluncurkan sebuah program revolusioner yang langsung menyasar tiga kebutuhan utama masyarakat: pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial. Bertajuk Gratis Pol, program ini bukan sekadar slogan, tapi bentuk nyata komitmen Pemprov dalam meningkatkan kualitas hidup warga.
Peluncuran ini digelar megah di Gedung Bundar Plenary Hall, Komplek GOR Kadrie Oening Sempaja Samarinda, Senin (21/4/2025). Di hadapan para tokoh daerah dan ratusan siswa, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud—yang akrab disapa Harum—menegaskan bahwa ini adalah langkah awal menuju Kalimantan Timur yang lebih maju dan bermartabat.
1. Tonggak sejarah

Dalam sambutannya, Gubernur Harum menyebut peluncuran Gratis Pol sebagai hari bersejarah bagi Kaltim. Ia menegaskan bahwa dirinya hadir bukan sebagai pemimpin, melainkan pelayan rakyat.
"Ini hari bersejarah. Saya berdiri di sini tak lebih sebagai pelayan rakyat. Kami ingin masyarakat Kalimantan Timur hidup lebih baik, lebih bermartabat. Program ini adalah janji kami saat kampanye, dan hari ini jadi kenyataan," ujar Harum dengan penuh semangat.
Program ini menjadi simbol keseriusan Pemprov dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, bukan semata karena hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN), tetapi karena Kaltim memiliki potensi untuk sejajar dengan kota-kota besar dunia.
2. Fokus peningkatan akses Pendidikan

Salah satu fokus utama Gratis Pol adalah peningkatan akses pendidikan tinggi. Harum memaparkan bahwa saat ini baru 12 persen anak-anak Kaltim yang bisa mengenyam pendidikan tinggi.
"Idealnya, minimal 20 persen agar kita bisa sejajar dengan negara maju. Kami menargetkan bisa mencapai 25-30 persen," jelasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya peningkatan rata-rata lama sekolah, dari 12 tahun menjadi 16 tahun. "Minimal sampai S1," tambahnya dengan tegas.
3. Kolaborasi 53 PTN dan PTS di Kaltim

Peluncuran Gratis Pol ditandai secara simbolis dengan penekanan tombol LED Cube oleh Gubernur Harum, didampingi oleh Wakil Gubernur Seno Aji, Sekda Sri Wahyuni, dan Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas'ud.
Program ini langsung disusul dengan penandatanganan MoU bersama 53 perguruan tinggi negeri dan swasta, kerjasama layanan kesehatan gratis bersama BPJS, serta peluncuran bebas biaya administrasi kepemilikan rumah.
Tak hanya itu, Gubernur juga menyerahkan bantuan simbolis berupa seragam sekolah untuk siswa SMP Luar Biasa, akses internet gratis untuk lima kepala desa, hingga pemberangkatan umrah gratis untuk lima marbot masjid.
Acara ini dihadiri para kepala daerah se-Kaltim, pimpinan perguruan tinggi, tokoh adat, tokoh agama, serta ratusan siswa dari berbagai jenjang pendidikan—menandai sebuah langkah bersama menuju Kalimantan Timur yang lebih inklusif dan sejahtera.