Member Gym di Pontianak Jatuh dari Lantai 3, Ini Komentar Owner

22 Jun 2024, 14:30 WIB

Polisi selidiki kasus tewasnya wanita di tempat gym Pontianak. (IDN Times/istimewa).

Pontianak, IDN Times - Insiden jatuhnya seorang wanita 22 tahun dari lantai 3 K-Gym Pontianak masih terus diselidiki, polisi periksa 8 saksi termasuk pemilik gym tersebut.

Kasatreskrim Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias Kuncorojati mengatakan bahwa operasional di tempatnya sebenarnya telah disiapkan Personal Trainer (PT) yang bertugas untuk mengawasi aktivitas member.

“Namun memang saat kejadian PT sedang beristirahat sehingga tidak terpantau aktivitas member saat itu, termasuklah insiden yang menimpa korban hingga meninggal dunia,” ungkap Trias, Sabtu (22/6/2024).

1. Personal Trainer di sana sedang istirahat saat insiden terjadi

Kasatreskrim Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias. (IDN Times/Teri).

Menurut keterangan Trias, di tempat gym tersebut sudah disediakan PT untuk mengawasi, memantau, serta memberikan pengetahuan seputar alat gym, termasuk menutup jendela jika terbuka.

“PT itu ditugaskan untuk mengawasi, memberikan arahan serta pengetahuan terkait penggunaan alat kepada member dan melakukan patroli di area gym. Termasuk menutup jendela apabila ada jendela yang terbuka,” papar Trias.

Kompol Trias menyatakan, jendela tersebut fungsinya yakni terkait dengan pembersihan panel maupun perawatan AC di tempat gym tersebut.

2. Alasan pemilik posisi treadmill membelakangi jendela

Tim inafis lakukan pemeriksaan di tempat gym Pontianak. (IDN Times/istimewa).

Sedangkan terkait dengan posisi treadmill membelakangi jendela, karena menurut owner pandangan para member akan tertutup dengan panel. Treadmill membelakangi jendela supaya member tak bosan.

“Total saksi yang diperiksa qda delapan orang, termasuk Owner K-Gym Pontianak beserta PT nya,” ungkap Trias.

Terkait dengan unsur kelalaian, Trias menegaskan masih terus melakukan penyelidikan lebih dalam atas insiden tersebut.

3. Telah ditempel larangan buka kaca, namun rusak

Lokasi gym di Pontianak tempat korban terjatuh. (IDN Times/Teri).

Trias menambahkan, bahwa owner maupun pengelola K Gym Pontianak juga menjelaskan bahwa pihaknya juga telah menempel stiker dilarang membuka kaca.

Namun lambat laun stiker larangan itu rusak sehingga diganti tulisan spidol pada kaca tersebut, namun memang tidak kelihatan secara jelas.

“Untuk masalah posisi treadmill benar atau salah, hal tersebut perlu keterangan ahli, dalam hal ini bisa saja dari dinas yang mengeluarkan perizinan untuk tempat kebugaran tersebut, karena secara perizinan juga dilakukan pengecekan,” tegas Trias.

“Pada intinya ini masih kita selidiki mendalami atas peristiwa kecelakaan di tempat Gym tersebut,” tukasnya.