Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi balai kota Samarinda (wikimedia.org)
Ilustrasi balai kota Samarinda (wikimedia.org)

Samarinda, IDN Times -Tatkala ibu kota negara pindah, Pemkot Samarinda juga hendak memindahkan pusat pemerintahan. Setidaknya ada empat lokasi yang dipilih menjadi tempat baru pusat pemerintahan.

Pertama Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, kedua  Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan kemudian Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara dan yang terakhir Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara.

Dari keempat kandidat akan dipilih satu lokasi sesuai analisis sosiologi, ekonomi dan risiko bencana. Demikian dikatakan Ketua Tim Percepatan Pemindahan Pusat Pemerintahan, Sugeng Chairuddin pada Rabu (30/10).

"Seiring pemindahan ibu kota negara, kami juga berencana memindahkan pusat pemerintahan pada 2024," terangnya.

1. IKN pindah jadi dasar pemindahan pusat pemerintahan Samarinda

Sekkot Samarinda Sugeng Chairuddin (IDN Times/Yuda Almerio)

Lalu apa yang menjadi alasan memindahkan pusat pemerintahan?

Sugeng menerangkan, alasan di balik pemindahan pusat pemerintahan juga didasarkan dengan pemindahan IKN ke Kaltim, tepatnya di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan sebagian Kutai Kartanegara (Kukar). Sebagai kota penyangga sudah tentu harus berbenah sebab beban kota Samarinda pun sudah penuh. 

"Kantor pelayanan sudah tersebar sana sini, tak tersusun dengan baik atau terkonsentrasi," sebutnya.

2. Pembangunan fisik dimulai pada 2021

Editorial Team

Tonton lebih seru di