Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Oknum Polisi di Hulu Sungai Tengah Ditembak Personel BNNP Kalsel

ilustrasi moncong senjata (pixabay.com/Jan Marcus Trapp)

Banjarmasin, IDN Times - Seorang oknum anggota polisi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, berinisial MI, mengalami dua luka tembak saat akan diamankan petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel, Selasa (29/4/2025).

MI yang berpangkat Brigadir Polisi Satu diketahui bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Polsek Limpasu. Ia ditangkap di kawasan Jalan Bintara, Barabai, atas dugaan kepemilikan narkotika jenis sabu.

Akibat luka tembak di tangan kanan dan kiri, MI sempat dilarikan ke RSUD H Damanhuri Barabai sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin untuk perawatan intensif.

1. Komitmen Polda Kalsel

Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan. (Dok/Humas Polda Kalsel)

Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan melalui Kabid Humas Kombes Pol Adam Erwindi membenarkan penangkapan tersebut. Ia menegaskan bahwa Polda Kalsel berkomitmen mendukung pemberantasan narkoba tanpa pandang bulu.

“Jika oknum anggota tersebut terbukti terlibat, akan diproses secara tegas sesuai hukum yang berlaku, baik secara pidana umum maupun kode etik Polri,” ujar Adam, Rabu (30/4/2025).

2. Kondisi Briptu MI

Wakapolda Kalsel Brigjen Golkar Pangarso Raharjo (Dok/istimewa)

Sementara itu, Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Golkar Pangarso Raharjo juga turun langsung mengecek kondisi MI di RS Bhayangkara. Ia memastikan bahwa penanganan medis masih berlangsung.

“Yang bersangkutan mengalami luka tembak di kedua tangan,” jelas Pangarso.

Ia menegaskan bahwa pemberantasan narkoba merupakan prioritas utama, dan siapa pun yang terlibat akan ditindak tegas, termasuk anggota kepolisian.

3. Bukan akhir penyelidikan

Kepala BNNP Kalsel Brigjen Pol Wisnu Andyana. (dok/istimewa)

Sementara itu, Kepala BNNP Kalsel Brigjen Pol Wisnu Andayana mengatakan tindakan tegas dan terukur terpaksa diambil karena MI tidak kooperatif saat diamankan. Penangkapan ini, kata Wisnu, bukan akhir dari penyelidikan.

“Masih ada kemungkinan keterlibatan pihak lain, termasuk pemodal dan orang-orang yang membantu,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us