Pemkab PPU Gratiskan Sambungan Air Bersih untuk 800 Warga Miskin

Penajam, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, menggratiskan pemasangan sambungan air bersih rumah tangga bagi 800 masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau miskin. Program ini bertujuan memperluas cakupan pelayanan air bersih di wilayah tersebut.
Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka Kabupaten PPU, Abdul Rasyid, mengatakan pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp2 miliar untuk mendukung program tersebut.
“Pemerintah kabupaten mengalokasikan dana kurang lebih Rp2 miliar untuk pemasangan sambungan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Abdul Rasyid diberitakan Antara saat dikonfirmasi di Penajam, Senin (29/12/2025).
1. Pemasangan sambungan air bersih masyarakat

Anggaran yang bersumber dari APBD 2026 itu diperuntukkan bagi pemasangan sekitar 800 sambungan air bersih rumah tangga. Sebagai perbandingan, biaya pemasangan sambungan air bersih secara reguler dapat mencapai Rp2,6 juta per rumah tangga.
Menurut dia, program sambungan air bersih gratis ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dengan keterbatasan ekonomi, sekaligus mempercepat perluasan layanan air bersih di Kabupaten PPU.
2. Target dicanangkan Pemkab PPU

Selain itu, program tersebut juga mendukung target pemasangan 2.000 sambungan air bersih rumah tangga setiap tahun di kabupaten yang dikenal dengan julukan Benuo Taka tersebut.
Saat ini, Perumda Air Minum Danum Taka tengah melakukan pendataan calon penerima manfaat program sambungan air bersih gratis tersebut.
“Tim pendataan sedang menyiapkan data calon penerima manfaat program pemasangan sambungan air bersih gratis,” jelasnya.
3. Prioritas masyarakat miskin di PPU

Pemerintah Kabupaten PPU memprioritaskan masyarakat berpenghasilan rendah yang berada di wilayah pesisir sebagai penerima manfaat program ini.
Ke depan, pemerintah daerah menargetkan cakupan pelayanan air bersih di PPU mencapai sekitar 60 persen dalam lima tahun mendatang. Saat ini, cakupan layanan air bersih di daerah tersebut masih berada di kisaran 30 persen.
















