Pemkot akan Tambah Tiga Koridor Bus Trans Banjarmasin

Banjarmasin, IDN Times - Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin akan menambah tiga koridor bus trans pada 2025 nanti. Hal ini untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat terhadap layanan transportasi kota.
Kepala Dishub Banjarmasin, Slamet Begjo, menyampaikan bahwa layanan trans Banjarmasin harus ditingkatkan. Mengingat pengguna bus semakin meningkat.
1. Menjawab kebutuhan masyarakat

Tiga koridor yang dimaksud, yaitu koridor Nol Km - Sungai Lulut, Nol Km - Dermaha Alalak dan Terminal Antasari - Trisakti Banjarmasin.
"Tiga koridor yang kita rencanakan itu agar layanan transportasi umum merambah ke seluruh kecamatan. Ini juga atas permintaan masyrakat yang kemudian kita koordinasikan," ujarnya.
Selamet berharap dengan rencana tersebut, layanan kepada masyarakat semakin maksimal dan bisa memudahkan masyarakat mencapai tujuan. Sekaligus juga bisa lebih efektif mengurangi kemacetan di kawasan tersebut.
"Mudahan ini menjawab kebutuhan masyarakat tentang transpotasi murah dan nyaman itu," katanya.
2. Bus akan dikelola pihak ketiga

Banjarmasin sendiri, kata Slamet, sebenarnya harus ada 13 koridor. Karena operasional Bus Trans Banjarmasin masih terbilang pemula bila dibanding dengan kota besar di Indonesia.
Tahap awal tahun 2020 dilaksanakan 4 koridor. Jika tahun depan berjalan, maka koridor di Banjarmasin menjadi 7 rute.
Selain itu, tahun 2025 juga pihaknya juga menggandeng pihak ketiga untuk pengelolaan Bus Trans Banjarmasin itu.
Simpelnya, pihaknya hanya mengambil retribusi dan perjanjian lainnya. Namun tak lagi mengurus operasional hingga perawatan.
"Sesuai kajian mestinya 13 koridor semenatra yang baru ada 4 layanan koridor yang merambah empat kecamatan, "ujarnya.
3. Dianggarkan sebesar Rp11 miliar

Saat ini, pihak Dishub memint anggaran untuk penambahan tiga koridor. Anggaran yang dibutuhkan diperkirakan sekitar Rp11 miliaran. Penambahan ini juga melengkapi angkutan kota yang saat ini sudah tak layak pakai.
"Dengan ini, pemerintah wajib melayani masyarakat tak bergantung dengan angkutan lawas," katanya
Untuk layanan ini, pihaknya menggunakan jasa layanan ke pihak ketiga. Menurutnya, dengan bekerja sama dengan pihak ketiga ini, tentunya bisa lebih efisien dalam biaya operasional, biaya gaji sopir hingga biaya lainnya.
"Sebenarnya bukan tujuan juga lebih murah, namun layanan ini lebih praktis dengan pihak ketiga tanpa memikirkan biaya operasional dan pemeliharaan armada, "tuturnya.