Pemkot Bontang Cegah Perundungan Lewat CCTV di Sekolah

Bontang, IDN Times – Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menegaskan larangan guru menghukum siswa di depan umum demi menjaga mental dan rasa aman peserta didik. Sebagai langkah preventif terhadap perundungan, Pemkot Bontang bakal melengkapi seluruh sekolah negeri dengan kamera pengawas (CCTV) dan memastikan koneksi internet cepat tersedia di lingkungan pendidikan.
“Perangkat CCTV tidak terlalu mahal, tetapi manfaatnya luar biasa,” kata Neni. Menurutnya, kamera pengawas akan membantu guru dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) memantau langsung kondisi di sekolah. Ia menekankan, Bontang tengah menuju predikat Kota Layak Anak (KLA), sehingga keamanan siswa menjadi prioritas utama.
Selain pemasangan CCTV, Neni meminta sekolah mengurangi kegiatan bimbingan teknis (bimtek) agar dana dapat dialihkan untuk peningkatan fasilitas, termasuk internet cepat. Ia juga menegaskan, kesalahan siswa sebaiknya ditangani secara empat mata di ruang khusus, bukan di depan publik.
1. Anggaran CCTV masuk APBD Perubahan

Plt Kepala Disdikbud Bontang, Saparuddin, mengungkapkan pengadaan CCTV sudah tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025.
“Pengadaan dilakukan bertahap menyesuaikan kondisi keuangan daerah. Tetapi nantinya semua sekolah negeri akan dilengkapi CCTV,” ujarnya.
Data Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) mencatat, anggaran untuk sekolah dasar mencapai Rp560,7 juta untuk 30 unit IP camera outdoor dengan spesifikasi 4 megapiksel PTZ dan 25x zoom. Sementara untuk SMP, anggarannya Rp168,2 juta untuk sembilan unit dengan spesifikasi serupa.
2. Balikpapan juga siapkan pemasangan CCTV di sekolah

Sebelumnya, Pemerintah Kota Balikpapan juga berencana memasang kamera pengawas (CCTV) di seluruh ruang kelas sekolah mulai 2025. Wali Kota Rahmad Mas’ud menyebut program ini akan didanai melalui APBD Perubahan dan menjadi bagian dari janji politiknya saat Pilkada.
Rahmad menjelaskan, sistem CCTV ini dirancang agar hanya bisa diakses oleh orang tua dengan kata sandi khusus, sehingga privasi tetap terjaga. “Sekolah harus jadi tempat yang nyaman bagi anak-anak, karena dari situ lahir generasi cerdas, berdaya saing tinggi, dan berakhlak baik,” ujarnya.
2. DPRD Balikpapan dukung penuh

Rencana Pemkot Balikpapan itu juga mendapat dukungan dari DPRD Balikpapan. Anggota Komisi I, Muhammad Najib, menilai CCTV bisa menjadi solusi modern untuk meningkatkan keamanan di sekolah. “Jika terjadi insiden seperti pencurian atau perundungan, rekaman CCTV akan memudahkan identifikasi dan proses penegakan keadilan,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Najib menambahkan, CCTV juga dapat melindungi guru dari tuduhan yang tidak berdasar dan menjadi bagian dari sistem pendidikan yang sehat. DPRD berharap pemasangan dilakukan bertahap agar efektivitas dan dampaknya dapat dievaluasi, termasuk perlindungan data pribadi agar tidak disalahgunakan.