Polresta Samarinda Berperan Aktif dalam Pengendalian Inflasi

Samarinda, IDN Times - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) ikut andil dalam mengawal pengendalian inflasi daerah selama bulan Ramadan, apalagi menjelang lebaran, salah satunya dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Pagi kota setempat.
"Dari hasil sidak ke Pasar Pagi, kita melihat situasi pasar di bulan Ramadan aktivitasnya seperti apa, khususnya harga bahan pokok penting, Alhamdulillah terpantau masih stabil," ujar Kapolresta Samarinda Komisaris Besar Pol Ary Fadli dilaporkan Antara di Samarinda, Kamis (6/4/2023).
1. Kenaikan harga sejumlah produk makanan di Samarinda

Dari tinjuan di lapangan, Kapolresta menemukan kenaikan pada beras, udang dan daging sapi. Namun untuk harga cabai mengalami penurunan, tetapi secara umum harga masih terkendali, serta pergerakan kenaikan harga barang masih tergolong wajar.
Lanjutnya, kegiatan sidak pasar sudah dilakukan rutin dan berkelanjutan bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda beserta jajaran, termasuk juga menggiatkan operasi pasar murah yang digelar di beberapa titik, sehingga bahan pokok penting yang beredar di pasaran bisa terkendali.
2. Antisipasi kelangkaan bahan pokok

Menurut Ary, sidak ke pasar-pasar juga sebagai langkah untuk mengantisipasi kelangkaan bahan pokok yang disebabkan praktik para tengkulak, yang sengaja menumpuk barang dalam memainkan harga pasar.
Dikemukakannya, kegiatan sidak rutin ke pasar dan distributor, ditugaskan kepada Kapolsek dan Bhabinkamtibmas, untuk senantiasa turun dan memantau.
3. Antisipasi lonjakan harga di Samarinda

Ditambahkannya, pihaknya bersama pemerintah setiap harinya turun memantau harga, sehingga bila ada lonjakan harga yang tidak masuk akal, maka dilakukan intervensi kepada Dinas Perdagangan guna mengembalikan kestabilan harga.
"Paling tidak harga pada batas normalnya, kemudian penimbunan barang memanfaatkan momen lebaran yang harus diantisipasi sejak dini, jangan sampai hari ini ada orang yang melakukan penimbunan, khususnya barang-barang kebutuhan pokok," pungkas Ary.