PPU Studi Kelola Sampah Berbasis Masyarakat di Banyumas

Penajam, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, melakukan studi tiru ke Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, guna memaksimalkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
1. Diimplementasikan setiap desa masing-masing

Kegiatan yang digelar Selasa (21/1/2024) ini diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten PPU dan melibatkan seluruh camat serta sejumlah kepala desa. Rombongan dipimpin oleh Kepala DLH PPU Safwana, dan disambut langsung oleh Kepala DLH Banyumas Widodo Sugiri, beserta jajarannya.
“Ada dua lokasi yang menjadi tujuan studi tiru ini, yaitu Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Patikraja di Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, serta Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) di Banyumas,” ujar Safwana, Rabu (22/1/2025).
2. Inspirasi pengelolaan sampah bagi kepala desa di PPU

Safwana berharap studi ini dapat memberikan inspirasi bagi para kepala desa untuk mengimplementasikan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik di wilayah masing-masing.
"Melalui studi ini, kami ingin menerapkan konsep pengelolaan sampah berbasis masyarakat di PPU Pj Bupati juga berharap ada desa percontohan yang bisa menjadi model pengelolaan sampah di daerah ini," jelasnya.
Kabupaten Banyumas dipilih sebagai tujuan studi tiru karena keberhasilannya dalam pengelolaan sampah yang telah diakui secara nasional dan bahkan di tingkat Asia Tenggara.
“Banyumas telah menjadi rujukan pengelolaan sampah di tingkat nasional hingga Asia Tenggara, serta dinobatkan sebagai daerah dengan pengelolaan sampah terbaik di kawasan tersebut,” ungkap Safwana.
3. Banyumas telah terapkan ZWL

Sejak 2018, Kabupaten Banyumas telah menerapkan konsep Zero Waste to Landfill (ZWL), yang bertujuan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir.
"Konsep ZWL merupakan upaya pengelolaan sampah yang fokus pada pengurangan limbah secara signifikan sebelum mencapai landfill," tambahnya.
Sebelum melakukan kunjungan ke dua lokasi tersebut, peserta studi tiru juga mendapatkan pemaparan dari Sekretaris DLH Banyumas, Arif Sugiono, terkait pengalaman dan strategi pengolahan sampah berbasis masyarakat yang telah diterapkan di Kabupaten Banyumas.